Mohon tunggu...
Andreas Neke
Andreas Neke Mohon Tunggu... Guru - Pegiat media sosial

Andreas Neke lahir di Sobo (Mangulewa) pada 08/03/80. Pendidikan Dasar di SDI Waruwaja. Pendidikan Menengah di SMPN 2 Bajawa dan SMAN Bajawa. Selanjutnya ke Seminari KPA St. Paulus Mataloko (2 tahun) , dan Pendidikan Calon Imam Kapusin (OFM Cap) di Sibolga (1 tahun), Parapat (1 tahun) , Nias (1 tahun), STFT St. Yohanes Pematangsiantar (4 tahun), TOP di Paroki St. Fransiskus Xaverius Ndondo (10 bulan), serta Pasca Sarjana (2 tahun). Pernah mengajar di SMA St. Clemens Boawae (2010-2017). Saat ini mengajar di SMK Sanjaya Bajawa. Aktif menulis opini di HU Flores Pos. Sudah menulis 2 buah buku yang berjudul REMAJA DAN PERGUMULAN JATI DIRINYA dan IMAN YANG MEMBUMI. Tinggal di Padhawoli, Kel. Trikora, Bajawa, Flores, NTT.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Polisi Tidur, Polisi yang Tidur

3 Juni 2024   10:25 Diperbarui: 3 Juni 2024   11:08 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
encrypted-tbn0.gstatic.com

Ini berarti untuk menghindari kecelakaan sebaiknya pihak yang berwenang dalam hal ini Dinas Perhubungan untuk menertibkannya. Apalagi jika melihat fakta-fakta di jalanan, justru terdapat polisi tidur yang amat mengganggu kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan, yang berarti sekurang-kurangnya mengikuti standar pembuatannya supaya selaras pula dengan fungsinya.

Sumber Bacaan:

1. https://bobo.grid.id/read/083064836/fakta-seputar-polisi-tidur-asal-mula-hingga-aturan-membuatnya?page=all , pada Selasa, 07 Juni 2022, pukul 11.10

2. https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20211013093946-389-707046/asal-usul-istilah-polisi-tidur, pada Selasa, 07 Juni 2022, pukul 11.10

3. https://www.idntimes.com/automotive/car/patrick-trusto-jati-wibowo/asal-usul-istilah-polisi-tidur, pada Selasa, 07 Juni 2022, pukul 11.10

Tulisan yang sama, dengan sedikit tambahan,  dapat  dibaca dalam:
1. https://andreasneke.blogspot.com.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun