Datanglah ke Bajawa
Bagi saya secara pribadi, untuk mendapatkan contoh dan bukti dari sifat dan sikap toleransi, maka perlu kiranya datang dan belajar dari masyarakat Bajawa. Di kota dingin yang terkenal dengan kopi Bajawa ini, kita akan menyaksikan secara kasat mata setiap umat beragama dapat hidup berdampingan tanpa sifat dan sikap intoleran.
Ini sudah berlangsung lama, dan bukan saja dalam konteks hidup antar umat beragama saja tetapi juga berlaku untuk keberagaman suku, ras, dan budaya.
Di tengah kota akan kita jumpai bangunan gereja dan masjid yang berdampingan, yang dalam praksisnya menjadi simbol keberagaman dan serentak pula simbol toleransi antar umat beragama.
Di kota ini akan sangat jarang kita jumpai sikap atau tindakan diskriminasi, tetapi sebaliknya sikap dan perilaku saling menghargai satu sama lain, sehingga semua agama, suku, ras, dan budaya dapat hidup sebagai sau
dara/i sebagai warga negara.Menurut hemat saya, jika siapapun dari warga negara yang belum paham dan tidak mampu bersikap dan berperilaku toleran, maka datanglah ke kota ini. Hidup dan berdialoglah dengan mereka, dan akan ditemukan kebenaran dari makna toleransi yang sesungguhnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H