3. Tantangan Persaingan
Persaingan yang semakin ketat antar negara ASEAN dalam menarik investasi asing memaksa masing-masing negara untuk terus berinovasi dan meningkatkan daya saingnya.
Kebutuhan untuk meningkatkan daya saing ini mencakup pengembangan infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan penyempurnaan regulasi bisnis.
4. Pemerataan Pembangunan
Integrasi dan peningkatan investasi di ASEAN memberikan peluang untuk pemerataan pembangunan, menyebarkan manfaat ekonomi ke negara-negara ASEAN yang kurang berkembang.
Namun, tantangan dalam mengatasi kesenjangan ekonomi antar negara anggota tetap ada, menuntut upaya kolaboratif yang lebih besar untuk memastikan pertumbuhan yang lebih seimbang dan inklusif di seluruh kawasan.
Evaluasi dan Prospek Ke Depan
Bergabungnya Indonesia dengan PMA telah membawa dampak yang kompleks, baik positif maupun negatif. Di satu sisi, hal ini telah membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi dan modernisasi.Â
Masuknya investasi asing dan teknologi canggih dari luar negeri telah memberikan dorongan yang signifikan bagi berbagai sektor industri. Sektor-sektor yang sebelumnya kurang berkembang kini memiliki kesempatan untuk lebih maju dengan adanya suntikan modal dan pengetahuan baru.Â
Di sisi lain, tantangan baru muncul terutama dalam hal persaingan dan perlindungan kepentingan nasional. Persaingan yang semakin ketat dengan perusahaan asing dapat mengancam eksistensi bisnis lokal yang belum siap menghadapi tantangan tersebut. Perlindungan terhadap industri dalam negeri menjadi isu penting untuk memastikan bahwa ekonomi nasional tetap kuat dan mandiri.
Ke depan, beberapa aspek yang perlu diperhatikan meliputi
Kebijakan yang Seimbang antara Menarik Investasi dan Melindungi Industri Lokal: Kebijakan yang bijaksana harus mampu menarik investasi asing tanpa mengorbankan kepentingan industri dalam negeri. Regulasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus memberikan perlindungan bagi usaha lokal sangat diperlukan.