Mohon tunggu...
Healthy

Mutasi pada Sel?

20 Agustus 2017   20:34 Diperbarui: 23 Agustus 2017   15:34 7974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang terakhir ada delesi, delesi adalah proses mutasi kromosom yang terjadi ketika sebuah fragmen kromosom patah dan hilang pada saat pembelahan sel. Walaupun secara biologi sebagian besar mutasi menyebabkan gangguan pada kebugaran (fitness) individu, bahkan kematian, mutasi sebenarnya adalah salah satu kunci bagi kemampuan beradaptasi suatu jenis (spesies) terhadap lingkungan baru atau yang berubah.

Dalam kehidupan sehari-hari, mutasi dapat dimanfaatkan dalam dunia kedokteran, misalnya seperti terapi sel-sel tumor. Pada terapi sel-sel tumor, aplikasi radiasi sinar mengion (dikenal sebagai radioterapi, seperti penyinaran dengan sinar X) dan kemoterapi untuk menghambat perkembangan sel-sel tumor dan kanker pada dasarnya adalah menginduksi mutasi pada sel-sel kanker sebagai targetnya. Agensia mutasi tersebut akan menyebabkan sel-sel target berhenti tumbuh karena tidak mampu lagi memperbanyak diri.

Selain itu, pada dunia pertanian, mutasi dapat dimanfaatkan untuk pemuliaan. Pemaparan tanaman terhadap radiasi sinar mengion, seperti sinar gamma dari Co-60, atau terhadap beberapa kemikalia, seperti EMS dan DS, dalam waktu dan kadar tertentu juga digunakan untuk menginduksi mutasi. Dalam penerapan ini, mutasi tidak ditujukan untuk mematikan sel, tetapi untuk mengubah susunan basa nitrogen yang ada pada DNA atau untuk menyebabkan mutasi segmental. Tujuannya adalah ada beberapa sel yang akan mengalami mutasi yang menguntungkan. Dengan demikian, tidak hanya sedikit yang dipaparkan, tetapi ribuan sampai ratusan ribu individu. Cara pemuliaan dengan mutasi biasanya diterapkan pada tanaman hortikultura, seperti tanaman sayuran dan tanaman hias (ornamental).

Setelah membaca penjelasan di atas, apakah kalian sudah paham akan sel beserta mutasinya? Apabila sudah, sekarang saya akan memberikan opini saya mengenai sel, proses mutasinya, dan mengenai manakah yang lebih cepat bermutasi, apakah sel prokariotik atau sel eukariotik?

Seperti yang sudah kita ketahui, sel adalah unit terkecil yang menyusun suatu organisme atau makhluk hidup. Sel sendiri tersusun atas berbagai macam organel dan struktur lainnya, seperti dinding sel (sel tumbuhan), membran sel, nukleus (inti sel), sitoplasma, ribosom, retikulum endoplasma (RE), badan golgi (aparatus golgi), lisosom, peroksisom, glioksisom, mitokondria, plastida yang terdiri atas leukoplas, kromoplas, dan kloroplas (sel tumbuhan), vakuola, sentriol (sel hewan), sitoskeleton, mikrotubula, mikrofilamen (filamen aktin), dan filamen intermediet (filamen antara). Itu semua membentuk suatu sistem yang berada di dalam sel sehingga sel dapat mengerjakan suatu fungsi.

Selain organel dan struktur di atas, sel juga mempunyai DNA serta RNA. DNA dan RNA merupakan kandungan asam nukleat yang ada di dalam sel. Asam nukleat di dalam sel memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan sifat individu yang akan diwariskan, penyimpanan energi, dan koenzim. Asam nukleat merupakan polinukleotida, yaitu suatu polimer yang satuan penyusunnya adalah nukleotida. Nukleotida sendiri tersusun atas beberapa komponen, yaitu basa nitrogen, pentose (gula berkarbon lima), dan gugus fosfat. Di dalam sel, DNA hanya memiliki satu macam saja sedangkan RNA memiliki tiga macam jenis, yaitu m-RNA (messenger RNA sebagai pembawa pesan), r-RNA (ribosomalRNA yang terdapat pada ribosom), dan t-RNA (transfer RNA untuk membawa asam amino).

Di dalam sel, DNA dan RNA hanya dapat ditemukan di dalam 3 bagian organel saja, yaitu nukleus, mitokondria, dan kloroplas (sel tumbuhan). Mengapa demikian? Karena sebenarnya inti sel, mitokondria dan kloroplas adalah 3 bagian yang terpisah. Pada saat pertama kali sel terbentuk, sel hanya mempunyai organel berupa inti sel dan belum ada organel lain. Semakin lama, akan ada organel lain yang masuk ke dalam sel seperti kloroplas dan mitokondria sehingga sel bertambah besar ukurannya. 

Mengapa organel-organel itu masuk ke dalam sel? Karena organel tersebut membutuhkan yang namanya 'tempat tinggal' atau tempat yang digunakan sebagai tempat berlindung. Dengan adanya sel, mereka akan aman di dalamnya tanpa takut akan dimangsa oleh sel lain. Karena mitokondria dan kloroplas adalah bagian yang asalnya terpisah dari sel, maka mereka pasti mempunyai DNA dan RNA. Karena setiap unit makhluk hidup yang terpisah atau berdiri sendiri akan mempunyai DNA dan RNA. Itulah alasan mengapa hanya inti sel, mitokondria dan kloroplas saja yang mempunyai DNA dan RNA.

Pasti kalian bertanya-tanya, apa pentingnya DNA dan RNA bagi sel? Jadi, DNA dan RNA sangatlah penting bagi sel, mengapa demikian? Karena tanpa DNA dan RNA, tidak akan ada pewarisan sifat yang terjadi pada makhluk hidup. Contohnya adalah seorang ibu yang memiliki warna rambut pirang dan seorang ayah yang memiliki warna rambut pirang juga, pasti anaknya akan mempunyai warna rambut yang sama dengan orang tuanya. Itu dikarenakan adanya DNA dan RNA. Bayangkan saja jika kita tidak memiliki DNA atau RNA, pasti kita tidak akan terlihat identik dengan orang tua kita sehingga sulit mengenali orang tua kita.

Setelah mengetahui tentang pentingnya DNA dan RNA, sekarang saya akan membahas tentang bentuk DNA dan RNA yang ada pada sel prokariotik dan sel eukariotik. Ya, seperti yang telah kita ketahui bahwa sel prokariotik merupakan bentuk lampau dari sel eukariotik atau dengan kata lain, sel eukariotik adalah bentuk modern dari sel prokariotik sehingga bentuk DNA dan RNA pada sel prokariotik akan lebih sederhana dibandingkan dengan sel eukariotik. Pada sel prokariotik, DNA memiliki bentuk berupa sirkuler. Sedangkan pada sel eukariotik, DNA memiliki bentuk berupa linear (terdapat di nukleus) yang jauh lebih sempurna dibandingkan DNA sirkuler. Namun, sel eukariotik juga mempunyai DNA sirkuler yang dapat ditemukan pada mitokondria dan kloroplas. Pada sel prokariotik, dapat ditemukan 3 untai RNA yang terletak pada ribosom. Sedangkan sel eukariotik memiliki 4 untai RNA yang terdapat pada ribosom.

Faktor lain yang dapat membuktikan bahwa sel eukariotik lebih sempurna dibandingkan sel prokariotik adalah membran inti sel. Kalian pasti sudah tahu bahwa hanya sel eukariotik saja yang memiliki membran inti sel. Membran ini berguna dalam melindungi inti sel. Apabila sebuah negara memiliki sistem pertahanan yang kuat pasti negara itu akan lebih sempurna dibandingkan dengan sebuah negara yang tidak mempunyai sistem pertahanan sama sekali. Seperti itulah perumpamaan yang saya gunakan untuk menggambarkan sel prokariotik dan sel eukariotik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun