Oleh karenanya konflik tidak akan selamanya terjadi. Sebab konflik akan melahirkan suatu konsensus, dan demikian sebaliknya, yang oleh Dahrendorf disebut konflik dialektik. Oleh karena itu konflik merupakan suatu penguat sosial dalam masyarakat namun harus diimbangi dengan konsensus untuk membuat keteraturan serta ketertiban dalam masyrakat, kelompok maupun organisasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!