Mohon tunggu...
Andrean Masrofie
Andrean Masrofie Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa S1 Universitas Nurul Jadid

Bergerak Dalam Lingkup Organisasi (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) PMII Universitas Nurul Jadid

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Subchan ZE (Tokoh Cemerlang yang Terlupakan)

17 April 2020   12:59 Diperbarui: 17 April 2020   13:06 1201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Barangkali, banyak kalangan mahasiswa yang masih asing dengan tokoh satu ini, apalagi dikalangan generasi milenial Nahdlatul Ulama (NU). Meski ia mempunyai peran penting dalam perjalanan sejarah NU, dan dunia gerakan mahasiswa. Suatu masa, dimana terjadi pergulatan besar dalam catatan sejarah bangsa Indonesia. Namun, namanya jarang disebut dalam buku-buku sejarah bangsa Indonesia.

Namanya Subchan Zaenuri Echsan alias Subchan ZE, lahir pada 22 Mei 1931 di Kecamatan Kepanjeng, Kota Malang Selatan. Subchan ZE, putra keempat dari Haji Rochlan Ismail, dan Haja Siti Masnichah ini, pernah nyantri di Pondok Pesantren Kudus yang diasuh KH. Noer.

Ia juga sempat mengenyam pendidikan di Universitas Gajah Mada Yogyakarta, dengan mengabil jurusan ekonomi, Tapi, ia tidak menyelesaikan studinya. Subchan ZE malah mengabil jalan belajar secara otodidak, dan masuk dalam ormas NU untuk menumbuh kembangkan kapasitas dirinya.

Tidak sampai disitu, pada 1953, Subchan ZE, menjadi Pengurus Ma'arif NU di Semarang. Tiga tahun kemudian, dalam Kongres NU di Medan, dimana Idham Kholid terpilih menjadi ketua Pengurus Besar Nahdalatul Ulama (NU) 1972-1984.

Dalam Kongres NU di Medan itu, Subchan ZE, tiba-tiba muncul sebagai tokoh intelektual muda NU yang dipandang sangat potensial. Sehingga dalam kepengurusan Idham Kholid, ia diangkat menjadi Ketua Departemen Ekonomi NU. Meranjak pada 1962 Kongres di Solo, Subchan ZE, terpilih sebagai ketua IV Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Subchan ZE merupakan tokoh karismatik yang memiliki kecerdasan, kemampuan memimpin, pandangn ekonomi, dan keberanian yang sangat luar biasa.

-Simpul-simpul Perjuangan-

Dimasa Orde Lama, Subchan ZE, menjadi pemimpin kaum pergerakan untuk meruntuhkan sistem demokrasi terpimpin Presiden Soekarno alias Bung Karno pada 1959-1965.

Karena ia merasa sistem demokrasi terpimpin; segela keputusan diambil alih dan berada dalam tangan Presiden Soekarno. Dimana sistem demokrasi terpimpin tidak melibatkan suara rakyat Indonesia. Sehingga, pikirannya tersebut menjadi rujukan kalangan aktivis mahasiswa, dan pemuda saat itu.

Ketika meletusnya peristiwa gerakan 30 September (Gestapu) Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 1965. Subchan ZE yang sudah masuk NU, melakukan gerakan dan menjadikan rumahnya di Jakarta Pusat, sebagai markas anak-anak muda untuk menuntut pembubaran PKI. Karena PKI melihat NU sebagai lawan politik dan ideologi.

Subchan ZE sebagai tokoh muda NU, menunjukan konsistensinya untuk melawan perkembangan idiologi Komunisme. Ketidak sukaanya, kepada komunisme, sala satunya, Subchan ZE, pernah mengusir delegasi Uni Soviet dari persidangan di Mesir.

Tak heran, jika rumah Subchan ZE, dijadikan salah satu markas anak-anak muda untuk melawan Komunis. Dari rumah inilah, disusun rencana aksi demostrasi besar-besaran, untuk menuntut pertanggung jawaban kepada Presiden Soekarno atas peristiwa Gestapu yang turut melibatkan PKI.

Upaya Subchan ZE yang menuntut pertanggung jawaban Presiden Soekarno atas peristiwa Gestapu tersebut, diperkuat juga dengan sikpa fraksi NU dalam siding istimewa Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Sehingga membuat masa kepemimpinan Presiden Soekarno berakhir, dan beralih ke masa Orde Baru.

Apa yang dilakukan Subchan ZE untuk menuntut pembubaran PKI, dan meminta pertanggung jawaban atas sistem demokrasi pada masa Orde Lama. Hal itu, membuatnya disegani oleh para golongan aktivis muda yang berkecipung didalam dunia gerakan mahasiswa, dan NU pada masanya.

-Kepedulian terhadap ekonomi-

Ekonomi bagi Subchan ZE, bukan hanya teori, namun juga praktik, sejak kecil ia memang telah  berkecimpung di dunia bisnis. Diusianya 14 tahun, ia sempat megelolah perusahaan rokok cap kucing di Kabupaten Kudus. Dari situ, Subchan ZE mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman tentang dunia ekonomi.

Kemudian, kemampuan Subchan ZE dibidang ekonomi itu, membuatnya diangkat menjadi Ketua Depatemen Ekonomi NU.

Untuk lebih memperdalam wawasanya, Subchan ZE mengikuti beberapa kursus ekonomi  di luar negeri sebagai delegasi dari Indonesia. Diantaranya, di University Stanford, University Washington, dan University California.

Kepiawaian dalam ekonomi membuat Subchan ZE, diangkat juga menjadi Ketua Dewan Ekonomi Indonesia Pusat, Wakil Presiden Perhimpunan Ekonomi Asia Afrika, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Nahdlatul Ulama, dan dosen tamu bidang ekonomi dan politik di berbagai Universitas.

Tidak mengherankan, jika nantinya ia akan menyoroti dan mengkritik segala kebijakan-kebijakan ekonomi yang dikeluarkan dimasa Orde Baru. Karena segala kebijakan-bijakan ekonomi Orde baru sangat merugikan rakyat, dan berpihak kepada negara Asing.

Keberanianya menyoroti dan mengkritik segala kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pada masa Orde Baru, membuat Subchan ZE, meninggal dalam usia 24 tahun, saat sedang menunaikan ibadah haji di Makkah.

Hingga kini, kematian Subchan ZE, masi menjadi misteri. Lantaran, ada campur tangan dari Central Intelligence Agency (CIA) Amerika Serikat, dan rezim Orde Baru masa Presiden Soeharto. Karena usai Subchan ZE menunaikan ibadah haji, ia akan pulang ke Indonesia, berancana untuk melakukan pertikaian politik dengan rezim Orde Baru masa Presiden Soeharto.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun