Mohon tunggu...
Andrean Maesa darmiz
Andrean Maesa darmiz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya adalah mahasiswa S1 Pendidikan Sosiologi di Universitas Negeri Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mead

5 Oktober 2022   21:08 Diperbarui: 5 Oktober 2022   21:09 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

George Herbert Mead atau yang biasa dipanggil Mead lahir 27 Februari 1863 di kota South Hatley Massachussets. Mead mendapatkan gelar Sarjana Muda pada tahun 1883 saat menempuh pendidikan di Oberlin College. Lalu Mead melanjutkan pendidikan di Universitas Harvard dan Universitas Leipzig pada tahun 1887. 

Setelah lulus, Mead menjadi dosen di Universitas Michigan pada tahun 1891, dan pindah ke Universitas Chicago tahun 1894 atas undangan John Dewey. Mead merupakan ahli dari teori interaksionisme simbolik. Interaksionisme simbolik sendiri dikenal sebagai mazhab Chicago. 

Sumbangsih besar pemikiran Mead dipaparkan dalam karyanya Mind, Self and Society, yang merupakan kumpulan bahan kuliahnya dikelas. Mead meninggal pada tahun 1931 di rumah sakit akibat gagal jantung yang dideritanya.

Menurut Mead komunikasi manusia berlangsung melalui pertukaran simbol serta pemaknaan simbol -- symbol tersebut. Mead juga mengemukakan bahwa dalam teori Interaksionisme simbolik, ide dasarnya adalah sebuah simbol, karena simbol ini adalah suatu konsep mulia yang membedakan manusia dari binatang. Karena menurut Mead simbol ini muncul akibat dari kebutuhan setiap individu untuk berinteraksi dengan orang lain. 

Dalam proses berinteraksi pasti ada suatu tindakan atau perbuatan yang diawali dengan pikiran. Dalam tinjauannya di buku Mind, Self and Society, Mead berpendapat bahwa bukan pikiran yang pertama kali muncul, melainkan masyarakatlah yang terlebih dulu muncul dan baru diikuti pikiran yang muncul pada dalam diri masyarakat tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun