Mohon tunggu...
Allea Andrea
Allea Andrea Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Its all about Properti !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perjalanan Waktu Sang Maestro Broker

27 November 2012   07:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:36 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

David Tjandra namanya, seiring bertambah usianya beliau makin bertaji dalam menjalankan profesinya sebagai broker properti. Dari satu kantor broker properti dengan bendera Ray White Kelapa Gading yang diretasnya, kini jumlah kantor broker yang dimilikinyasudah mencapai7 kantor broker.

Kantor broker tersebut berada diseluruh penjuru mata angin kawasan Kelapa Gading, sepertiRay White Kelapa Gading Barat, Ray White Kelapa Gading Square, Ray White Kelapa Gading Boulevard, Ray White Kelapa Gading Boulevard dan Ray White Kelapa Gading Utara. Sementara satu kantor lagi belokasi di Kuta, Bali yang dinahkodai oleh Julius Ade Tjandra yang merupakan anak lelakinya.

Sosok David Tjandra dalam industri broker properti adalah sebuah jaminan. Ini dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang diraihnya. Dalam lingkungan Ray White sendiri, pria kelahiran Jakarta tahun 1950 ini meraih Top Office 14 kali dan juga Office of The Year 12 kali (Ray White Kelapa Gading). Dan masih banyak segudang lagi prestasinya yang tak terhitung jumlahnya.

Lelaki berkulit terang dengan senyum ramahnya ini memulai karir sebagai broker properti pada saat negri ini dilanda krisis moneter tahun 1998 lalu. Bisnisnya sebagai kontraktorair conditioner(AC) saat itu goyang diterjang badai krismon. Maklum usahanya banyak mengandalkan dari pengembangan apartemen maupun bangunan lainnya. Nah, saat krismon tersebut pembangunan properti terhenti usaha saya pun kesulitan. Tiba-tiba ada seorang teman yang mengajak saya untuk buka kantor agen properti,” terang David mengingat masa lalunya.

Ketetapan hatinya untuk hijrah ke bisnis broker properti dilakoninya dengan serius. Dirintislah kantor broker properti dengan nama Ray White Kelapa Gading yang berlokasi di ruas Jl. Boulevard Kelapa Gading. Dan ternyata kantor kecil tersebut hanya mampu menampung karyawan 5 orang karena keterbatasan ruang. Disinilah semuanya berawal, tak ada pengetahuan soal properti bukanlah kendala bagi seorang David Tjandra. “Closingpertama yang saya lakukan adalah 1 unit rumah dengan harga Rp200 juta,” jelasnya sambil tersenyum.

Waktu terus berjalan, saat ditemui di kantornya yang terbilang megah di kawasan Gading Nias, Kelapa Gading pada penghujung Oktober lalu David Tjandra megaku bersyukur dengan pencapaiannya saat ini. jumlah karyawan di kantor tersebut berjumlah lebih dari 60 orang dan ini tak hanya menjadi kebanggaannya semata. Ray White Indonesia sebagai induk semangnya juga bangga dengan prestasi David Tjandra tersebut.

Ray White Kelapa Gading sudah banyak melahirkan broker properti handal dan berprestasi. Dengan kata lain, Associate Marketing dari kantornya ini sudah banyak yang menjadi Principal sukses di tempat lain. “Ini suatu kebanggan bagi saya. Tanpa saya sebutkan nama, mungkin anda sudah tahu. Karena ini juga banyak orang menyebut kantor Ray White Kelapa Gading ini sebagai “Universitas” agen properti. Karena lulusan kantor ini bagus-bagus,” ujarnya.

Sedikit berbagi tips soal kunci suksesnya dalam bisnis properti sekunder, bapak dua anak ini menjelaskan, bisnis broker properti ini merupakan bisnis jasa. Karena itu kepercayaan dari klien merupakan kunci utama. Disamping itu yang tidak kalah pentingnya adalah sumber daya manusianya serta networking. “Semua ini harus dilakukan dengan maksimal dan ikhlas, karena hasil yang diinginkan kadang tak sesuai pengarapan. Untuk it uterus belajar dan belajar lagi adalah jalan terbaik,” tegasnya. (prokit)

Sumber: Propertykita Follow Us: @Propertykitacom Like Our Fan Page: http://www.facebook.com/propertykita

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun