Mohon tunggu...
Allea Andrea
Allea Andrea Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Its all about Properti !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

11 "Jangan" Bila Tinggal di Apartemen

4 September 2012   04:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:56 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buat sebagian orang di Jakarta, tinggal di apartemen tak lagi terhindarkan. Maklum, si hunian jangkung tersebut menawarkan banyak kepraktisan seperti lokasi yang dekat dengan pusat kota/bisnis—khususnya apartemen kelas menengah ke atas. Belum lagi, dengan tinggal di apartemen, seseorang tak perlu repot mengurus kerapian pekarangan ataupun ekstra memerhatikan keamanan lingkungan. Maklum, begituservice charge dibayar, soal-soal seperti itu tentu menjadi urusan pihak manajemen pengelola apartemen. Untuk rumah tinggal atawa landed house, sudah lazim bahwa agar mendatangkan keberuntungan ataupun kenyamanan, kaidah-kaidah fengsui mesti diikuti. Apakah apartemen juga mesti mengindahkan kaidah-kaidah ilmu keselarasan antar-energi Bumi itu? Tentu saja. Agar unit apartemen yang Anda tinggali benar-benar selaras dengan kaidah-kaidah tersebut memang bukan hal mudah. Perlu kalkulasi sekaligus pengamatan seorang ahli fengsui. Terlepas dari itu, bila bermukim di apartemen, Anda mesti memerhatikan sejumlah hal yang dalam sudut pandang fengsui sebaiknya dihindari. Berikut ini 11 butir “jangan” yang sebaiknya diingat-ingat bila masih ingin bermukim di apartemen—bila berminat angkat kaki dari hunian jangkung itu karena merasa tak nyaman, tentu tak perlu repot mengingat sejumlah butir itu. 1. Jangan menempati unit apartemen yang arah hadap pintu masuknya bukan merupakan arah baik bila dilihat dari profil pribadi pemilik (tanggal/hari/jam lahir). Larangan ini berlaku pula untuk arah hadap pintu belakang (yang menuju balkon). 2. Sebaiknya, dalam unit apartemen, tidak ada kamar mandi yang menyatu dengan kamar tidur. Ini agar kesehatan penghuni tak terganggu. 3. Lebih baik tidak menempati unit apartemen yang memosisikan kamar mandi, dapur, dan gudang, di tengah-tengah. 4. Jangan biarkan adanya ruang utama yang langsung terhubung dengan pintu utama unit apartemen. Bila desain ruang seperti itu tak terhindarkan, gunakan partisi sebagai pembatas pintu utaman dengan ruang utama. 5. Jangan biarkan pintu kamar mandi terbuka, upayakan selalu tertutup. 6. Masih di kamar mandi, jangan biarkan kloset jongkok terbuka. Tutuplah selalu bila tidak digunakan. 7. Jangan biarkan interior apartemen Anda tak terawat. Bila ruangan Anda bersih, chi positif lebih mudah mengalir ke dalam, bukan? 8. Jangan biarkan keberadaan pintu utama yang membuka keluar. Sebaiknya pintu tersebut terbuka ke dalam agar rezeki tidak terbuang keluar. 9. Lebih baik bila pintu utama tak terletak sejajar dengan pintu belakang (ke balkon). Itu agar chi yang masuk tak langsung terbuang. Bila hal itu sulit terhindarkan, tempatkan partisi ataupun lemari sebagai penghalang antar-dua pintu itu. 10. Bila pintu utama unit apartemen Anda dilengkapi motif, jangan gunakan motif bercorak sudut mengarah ke bawah. Sebab, itu melambangkan rezeki yang menurun. Maka, gunakanlah motif dengan sudut mengarah ke atas yang melambangkan naiknya rezeki. 11. Jangan biarkan adanya kegelapan di area sekitar pintu utama unit apartemen Anda. Sebab, energi yang masuk ke ruangan bisa tak bersih. Terangi area itu dengan sinar lampu berwarna putih. Sumber: PropertyKita

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun