Mohon tunggu...
Travel Story

StudiDampak | Desa Wisata Nglanggeran DI Yogyakarta

29 Juni 2018   19:26 Diperbarui: 29 Juni 2018   20:12 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Terbukti menurut Aris Budiyono salah satu tenaga pemasaran yang kita wawancari, beliau mengatakan bahwa " Dengan menggunakan konsep CBT, alhamdulillah mas, desa kami mampu mendapat keuntungan sebesar Rp. 1,2 Milyar dalam satu tahun, lain halnya ketika pada tahun 2014. Ketika kami berpikir yang penting wisatawan banyak yang mengunjungi desa kami maka kami hanya mendapat untung sebesar Rp. 400 juta. Lain halnya ketika kami berpikir kualitas pengunjung yang berdatangan ke desa kami itu dampak ekonominya lebih terasa. Namun, ketika kami hanya berpikir tentang kuantitas pengunjung yang tentunya dapat merusak tatanan lingkungan karena kunjungan yang tidak terkendali".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun