Mohon tunggu...
Travel Story

StudiDampak | Desa Wisata Nglanggeran DI Yogyakarta

29 Juni 2018   19:26 Diperbarui: 29 Juni 2018   20:12 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Andre Akbar Hidayatullah

8015210002

Studi Dampak Pariwisata

Fakultas Pariwisata, Universitas Pancasila, Jakarta

Desa Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran, Daerah Istimewa Yogyakarta

Senin 8 mei-12 mei 2017

Kami awalnya belum mengetahui apa itu desa wisata nglanggeran bahkan kami sempat tidak ingin berkunjung ke tempat itu alasannya sangat sederhana, karena tempatnya masih asing di telinga kita.

Menurut masyarakat setempat, Nglanggeran berarti kejahatan pasti diketahui. Itu artinya ketika orang lain berbuat sesuatu yang melanggar norma-norma setempat akan dapat diketahui. Lalu, akhirnya kami berangkat ke sana dari sore hari hingga pagi harinya. 

Setibanya di tempat tersebut kami disambut dengan keramah tamahan asli budaya jawa yang begitu melekat pada masyarakat di desa itu. akhirnya kami setelah setengah jam menunggu di gazebo desa wisata nglanggeran, kami di tunut oleh masyarakat setempat yang mengelola desa wisata nglanggeran ke homestay untuk menginap beberapa hari. Homestay tersebut dikelola oleh masyarakat setempat.

Di hari pertama kami di bimbing untuk sedikit mengenal budaya jawa yang khas mulai dari pengucapan kata perkata ingin bahasa jawa. Lalu setelah itu kami melihat-lihat alam sekitar yang memang menurut saya pribadi masih khas desa dan belum tersentuh oleh asing.

Hal yang menarik adalah ketika saya mengetahui dari beberapa sambutan dari pihak pengelola desa wisata nglanggeran bahwa desa wisata nglanggeran adalah desa wisata terbaik di ASEAN pada tahun 2016. WOW, itu yang membuat kami tidak menyesal termasuk saya pribadi berkunjung ke desa wisata Nglanggeran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun