Mohon tunggu...
Andre Ahmad Stiadi
Andre Ahmad Stiadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya manusia.

Berusaha menjadi manusia bebas. Tanpa diperintah apalagi memerintah. Duniaku adalah bumi manusia dengan segala permasalahannya. (Minke, dalam Novel Bumi Manusia)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menggugat Konspirasi Covid-19

26 Juli 2021   22:51 Diperbarui: 26 Juli 2021   23:14 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Amerika Serikat. Negara yang jumlah penduduknya hampir sama kayak Indonesia. Bahkan lebih banyak. Itu sudah bisa menyelenggarakan acara-acara publik. Jika anda menuntun acara smack down, itu udah ada penontonnya. Tentunya penontonnya banyak yang datang.

Kenapa negara-negara tersebut sudah pulih dari pandemi? Yaa, karena vaksin. vaksin rate disana sudah tinggi. Sedangkan di Indonesia per hari ini (26/07/2021) hanya 6,5%.

Tidak perlu deh sampai di angka 70% untuk mencapai Herd Immunity, diangka 40% aku yakin sudah ada dampak dan efek yang bagus. Dan bahkan, negara-negara yang mayoritasnya muslim seperti Uni Emirat Arab dan Qatar mereka tinggi. Sekarang kondisi kedua negara muslim itu jauh lebih baik dari sebelumnya.

Apapun teori konspirasi kalian yang percayai ataupun influencer yang kalian dengarkan. Ini sudah ada contoh konkrit, cuyy. Sedangkan di satu sisi, kita sudah punya negara yang berantakan karena mayoritas masyarakat negaranya tidak percaya covid-19 dan vaksin. jadi buat apa berdebat? Ini sudah ada contohnya kok.

Massif-kan program vaksinasi dan pastikan banyak orang lagi yang menerima vaksin. Kemudian ketika hasilnya mulai keliatan (minimal 40% deh) maka lambat laun, mau tidak mau, orang-orang juga bakal percaya. Vaksin ini benar-benar berguna.

Jika kalian berpikir di Amerika Serikat dan Eropa ada yang tidak percaya vaksin, yaa kalian juga keliru. Banyak kok anti-vaksin yang menentang covid-19, menentang vaksin, dan yang paling baru apa yang terjadi di prancis sekarang. Bahkan di negara maju sekalipun tentu sangat banyak. Tapi, pemerintahnya punya mind mapping yang jelas gitu.

Yaudah gitu, kalo lu ga mau vaksin, lu ga bisa nikmatin fasilitas publik. sesimpel itu. Mau tidak mau, walaupun terpaksa, jengkel, sebel, dan kesel sekalipun. Mereka tetep harus vaksin.

Nah setelah 6 bulan berjalan, ternyata yaudah. Mereka-mereka yang sebelumnya anti-vaksin tidak ada yang terjadi sama tubuh mereka. Angka kepercayaan terhadap vaksin dan covid-19 pun meningkat.

Memang perlu kita memancing sesuatu yang rasional supaya mereka yang anti-vaksin percaya. Dan sembari program vaksinasi dilaksanakan dengan mengedukasi masyarakat, gunakan komunikasi publik yang bagus dan memahami akar masalah masyarakat. Memahami apa yang selalu dipertanyakan oleh masyarakat. Kenali masalahnya. Dengarkan mereka. Mereka rindu didengar.

At the end of the day, untuk menyelesaikan satu masalah bukan seberapa jago dan hebat kita berbicara. Tapi seberapa besar keinginan kita untuk mendengar. Jadi dengarkan apa yang mereka keluhkan. Just it.

Nah, teruntuk temen-temen yang tidak percaya vaksin. Kembali lagi kepada kalian. Aku tidak akan mendebat kalian. Memojokkan kalian, apalagi menyudutkan kalian atas apa yang aku percayai. Jika kalian pada akhirnya tetap pada pendirian kalian untuk tidak vaksin, it's okay. It's fine. Satu hal yang ingin kusampaikan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun