Karena kembarannya lebih mudah tantrum ketimbang saya sendiri, akhirnya dosen menawarkan kami untuk terapi kognitif (Fungsi Luhur) di RSCM selama hampir setahun (sejak Agustus 2018) walaupun sempat dirujuk ke Poli Psikiatri di RSCM pada Februari 2019, dan baru terlaksana pada Juli 2019. Untuk biaya terapi disana kami ditanggung BPJS Kesehatan dengan membuat rujukan secara berjenjang di Puskesmas Kel. Malaka Sari, lalu ke RS Tingkat Lanjut (RSUD Pasar Rebo untuk ke Poli Saraf, sedangkan RS Jiwa Islam Klender untuk ke Poli Psikiatri), baru ke RSCM.
Setelah lulus dari UNJ, kami mengikuti program Rehabilitasi Psikososial yang diselenggarakan oleh RS Jiwa Islam Klender untuk mengisi waktu agar lebih berkegiatan. Namun hanya bertahan lima bulan karena persiapan kerja di Alfa Midi sebagai Awak Toko meski gagal diterima. Walaupun itu, kami tetap mengurus rujukan disana tiap tiga bulan sekali agar bisa ke RSCM setiap bulan.
Kami memperkenalkan aplikasi ini pada bulan Oktober 2022 di instagram pribadi saya (andreagusta15) dengan fitur terbatas, yaitu mengidentifikasi huruf, angka, bentuk, dan warna. Sebulan kemudian, kami mempublikasikan aplikasi ke Google Play Store. Untuk lebih lengkap tentang pengenalan aplikasi ini dapat dilihat disini:
Untuk pengembangan aplikasi hingga saat ini ada enam fitur, termasuk dua fitur tambahan, yaitu mengidentifikasi makanan dan suara binatang. Kedepannya akan dikembangkan fitur yang lebih menarik berdasarkan kebutuhan orang tua dengan individu autistik. Dengan aplikasi ini, kami harap ada dukungan dari masyarakat maupun pemerintah agar aplikasi ini terus berkembang. Aplikasi ini hanya tersedia untuk perangkat android, yaitu di Google Play Store, klik disini. Kedepannya, kami akan menghadirkan aplikasi ini di Apple App Store bagi pengguna iPhone maupun iPad (iOs).
Oh, iya. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung dalam pembuatan aplikasi ini, terutama dosen prodi Pendidkan Khusus Universitas Negeri Jakarta, Pemuda Autisme Indonesia, Yayasan Mpati, Yayasan Autisma Indonesia dan lainnya yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. "Terapi Autis"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H