Mohon tunggu...
Bernardus Andre Agusta W
Bernardus Andre Agusta W Mohon Tunggu... Seniman - Alumni Universitas Negeri Jakarta

Saya Lahir di Jakarta, 7 Agustus 1997. Tinggal di Duren Sawit, Jakarta Timur.

Selanjutnya

Tutup

Games

Menikmati Acara Family 100 Zaman Dulu

11 Oktober 2022   21:46 Diperbarui: 11 Oktober 2022   21:58 3974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Games. Sumber ilustrasi: Unsplash

Acara Kuis "Family 100" Hadir lagi dengan format yang lebih segar, di MNC TV, yang baru malam ini menayangkan konten perdananya walaupun pernah ditayangkan di TV lain, seperti antv, Indosiar, Trans 7 (Waktu itu bernama TV7), tvOne, dan GTV. 

Sebenarnya kuis yang menebak hasil survey 100 orang ini sudah ada di Indonesia sejak 27 tahun silam (Berdasarkan info dari Instagram Ryan Nugraha Kurniawan melalui salah satu media massa waktu itu). Kuis ini merupakan franchise dari "Family Feud" di Amerika Serikat. 

Kuis yang baru saja ditayangkan di tv tersebut dibawakan oleh Irfan Hakim. Dulu, sekitar tahun 2001-2003 saya bersama keluarga serumah setiap sore sering nonton acara "Family 100" di Indosiar yang dibawakan oleh presenter kondang Sony Tulung, yang sampai seribuan kali tayang di acara tersebut. 

Untuk durasi cukup singkat, padat, dan jelas, sehingga tidak bertele-tele. Biasanya ia membawakan kuis ini selama 30 menit (termasuk iklan). Aturan mainnya, Presenter membacakan pertanyaan, lalu peserta menekan bel, lalu menjawab. Sekali main terdiri dari dua tim, sedangkan satu tim terdiri dari empat orang (peserta).  

Permainan pertama dimulai dari babak "Top Survey", dimana dua tim berusaha menjawab hasil survey teratas. Jika jawaban benar, poin akan bertambah, dan permainan berlanjut ke tahap berikutnya. Sedangkan jika salah poin tidak bertambah, lalu diberi kesempatan kepada lawannya untuk menjawab pertanyaan. Berlaku dari pemain keempat hingga pertama dari tim yang bersangkutan (maaf jika diurutkan dari belakang karena aturan mainnya seperti itu). 

Selanjutnya babak "Nilai Tunggal", dimana pemain kedua dari masing-masing tim mulai menebak hasil survey.  Jika peserta yang menekan bel menjawab benar, jawaban langsung muncul di papan beserta poinnya, kemudian presenter menghampiri tim tersebut, sedangkan jika salah ada rambu peringatan, lalu diberikan kesempatan kepada peserta tim lawan untuk menjawab hasil survey. 

Kemudian saat presenter menghampiri peserta dalam tim, jika jawaban benar, jawaban dan poin muncul, jika bisa sapu bersih, langsung bertambah poin sesuai akumulasi hasil survey, sedangkan jika jawaban salah ada rambu peringatan hingga tiga kali, lalu presenter menghampiri tim lawan. 

Kemudian saat presenter menghampiri tim lawan setelah tiga kali tim yang bersangkutan menjawab salah, masing-masing peserta dalam tim lawan menentukan jawaban yang benar. 

Jika benar, poin bertambah, sedangkan jika salah poin kembali ke tim yang menjawab salah sebanyak tiga kali. Begitu juga dengan babak "Nilai Ganda" yang dikalikan dua.. 

Penentuan pemenang berdasarkan siapa yang berhasil meraih 200 poin atau lebih, jika kurang ada babak "Nilai Tambahan". Untuk babak Bonus (Jackpot), ada 5 pertanyaan survey yang harus dijawab salah dua dari tim peserta secara bergantian. Jika mencapai 200 poin atau lebih, "SELAMAT", kalian mendapatkan hadiah utama. Jika kurang ada hadiah hiburan yang diberikan pihak sponsor. 

Begitulah kenangan kuis Family 100 yang jaman dulu pernah tayang di Indosiar kala itu. Terimakasih kepada Bapak Sony Tulung, Fremantle, Bill Todman dan Mark Goodson, saya harap Bapak Sony Tulung bisa membawakan kembali kuis ini dan mengembalikan kesan era "Family 100" yang dulu, meski tayang di MNCTV untuk penayangan ke sebelas sepanjang sejarah televisi Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun