Mohon tunggu...
Bernardus Andre Agusta W
Bernardus Andre Agusta W Mohon Tunggu... Seniman - Alumni Universitas Negeri Jakarta

Saya Lahir di Jakarta, 7 Agustus 1997. Tinggal di Duren Sawit, Jakarta Timur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bebas tapi Dipaksa

13 April 2016   21:21 Diperbarui: 13 April 2016   21:28 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah semuanya pindah ke Kompleks Taman Harapan Baru, kegiatan dan berbagai kepentingan disana dapat terasa lebih nyaman, kelakuan anak asrama dapat berubah, namun tindakan para Pengasuh dan Guru masih tetap seperti waktu di tempat yang lama, yaitu bisa bertindak kasar dengan memaksa, bisa bertidak halus dengan mengajak. Kegiatan disana juga pernah berubah agar mendapat penyegaran yang lebih baik. Kami mengikuti pendidikan disana hingga 13 April 2006 karena masalah finansial orang tua kami.

Kita dapat belajar untuk melakukan hal yang baik sejak dini dengan patuh dengan pengasuh atau orang tua dan menghargainya, meskipun harus dipaksa oleh orang tua saat kita masih kecil. Akhinya bisa menjadi orang yang baik. Kita boleh bebas, tetapi harus berbuat baik melalui sikap menghargai dan toleransi terhada orang lain.

Ingat, kebebasan ada batas wajarnya agar kalian semua dapat berbuat baik.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun