Pada CES 2025 NVIDIA yang berdurasi satu jam 30 menit, Nvidia memulai presentasinya dengan menggambarkan perjalanan sejarahnya daari era NV1 dan mesin arcade hingga menjadi pemimpin teknologi kecerdasan buatan (AI). Jensen Huang selaku CEO Nvidia menyampaikan presentasi yang menyoroti berbagai inovasi terbaru perusahaan di bidang AI, gaming, robotika, dan kendaraan otonom Jensen Huang selaku CEO Nvidia, Jensen huang juga menjelaskan visi nvidia sebagai tulang punggungnya, teknologi yang dibangun di atas GeForce.
Nvidia membuka pengumuman dengan memaparkan peluncuran seri GeForce RTX 50, yang dirancang dengan arsitektur Blackwell terbaru. Seri ini menawarkan peningkatan besar dalam performa GPU untuk memenuhi kebutuhan gaming di masa mendatang, pengembangan AI, serta beban kerja kreatif dan profesional lainya. GPU 5070 dibanderol $549, GPU ini dirancang untuk menghadirkan performa setara RTX 4090 tetapi dengan harga yang hanya sepertiga lebih murah
Selain RTX 5070, Nvidia juga mengumumkan GPU-GPU baru mereka dalam seri RTX 50:
RTX 5090 : GPU flagship dengan harga $1.999,
RTX 5080 : GPU High-End dengan harga $999
RTX 5070Ti : GPU Upper Mid-Range dengan harga $749
RTX 5070 : GPU Mid Range dengan Harga $549
Berikut adalah foto harga GPU pada website Nvidia Id, perbedaan harga cukup jauh dikarenakan biaya pajak
Menurut pengamatan saya RTX 5070 sering dibicarakan pelanggan karena dibandingkan dengan RTX 4090,
beberapa pelanggan merasa menyesal dan ada juga yang optimis dikarenakan kedua GPU tersebut memiliki plus minus dan performanya belum bisa dibandingkan secara langsung.
Jika teman teman penasaran dengan detail RTX 50 series ini saya akan memaparkan beberapa poin
berikut adalah detail mengenai inovasi GPU ini :
1. Peningkatan kinerja
- Arsitektur Blackwell menghadirkan desain baru yang memungkinkan peningkatan efisiensi energi dan performa. Dibandingkan dengan generasi sebelumnya (RTX 40 dengan arsitektur Ada Lovelace), RTX 50 dapat memberikan peningkatan hingga 2,5 kali lipat dalam performa komputasi.
- GPU ini dirancang untuk mengatasi beban kerja intensif, termasuk real-time ray tracing dan AI inference pada model besar, yang sebelumnya hanya dimungkinkan pada superkomputer
2. Kemampuan Ray Tracing yang Lebih Realistis
- RTX 50 dilengkapi dengan RT Core generasi keempat, yang memungkinkan simulasi pencahayaan, bayangan, dan pantulan yang jauh lebih realistis dalam game.
- Teknologi baru bernama Path Tracing Acceleration membuat efek visual semakin mendekati tingkat foto-realistis.
3. Tensor Core Generasi Kelima untuk AI
ensor Core generasi terbaru ini dirancang untuk mengakselerasi inferensi AI dan pelatihan model, memungkinkan penggunaan fitur seperti:
- DLSS (Deep Learning Super Sampling) 4.0, teknologi peningkat resolusi yang semakin efisien dengan hasil visual lebih tajam.
- Generative AI Tools untuk kreator konten yang membutuhkan akselerasi dalam pembuatan media.
4. Memori VRAM yang Ditingkatkan
- GPU seri RTX 5090 menggunakan VRAM GDDR7, yang memiliki bandwidth lebih besar dibandingkan GDDR6X pada seri sebelumnya. Ini membantu menghadirkan pengalaman bermain game dan rendering yang mulus, bahkan untuk resolusi 8K.
- Kapasitas VRAM hingga 48 GB, mendukung beban kerja berat seperti simulasi fisik dan pengembangan model AI berskala besar
5. Dukungan untuk Pengembang dan Profesional
- NVIDIA menyediakan alat-alat seperti Omniverse dan integrasi dengan Cosmos Platform untuk mendukung simulasi dan pengembangan kembar digital serta robotika.
- GPU ini dioptimalkan untuk pengembangan AI fisik, di mana sistem AI tidak hanya mempelajari data tetapi juga berinteraksi dengan lingkungan simulasi yang kompleks.
(Andrea Fauzy Rahman)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI