Kikil 12K..... Kok bisa lho Brand nya gitu ya..
Ini padahal Kikil Purwotengah. Rasanya Supeeer. Begini ceritanya.
Cuaca yang seperti ini, mengharuskan Nyamnyam yang panas dan banyak lemak (pembenaran ala saya yaaaa). Naaah..saat kerja saya melewati Jl Taman Siswa di gang Purwotengah...sudah terkenal lah..Ada pedagang Kikil langganan di ujung gang.
Dan..Nyamnyam!
Kikil ini murah, jadi juga banyak campuran daging kepala tapi masih ada kikilnya kok. Bumbu cenderung banyak ke Soto (kalau kikil Krian-Prambon-Mojosari kan bumbu gule+soto). Naaah Bumbu cenderung ke Soto ini membuat segar..sensasi beda.
Rasa asin manisnya seimbang. Kuah ringan walaupun tetap berlemak yaaa. Nyam pokoknya. Daaaan...Ini yang ISTIMEWA....
Siaaaap selalu sumsum dalam bungkus daun pisang seperti botok. Sumsum di sini adalah sumsum tulang belakang...Yuhuuuuu sekali rasanya karena tidak berlemak dan memang rasanya persis seperti otak (Ada kikil yang menawarkan sumsum tapi sumsum tulang kaki yang berlemak).
Sumsum yang tidak berlemak ini jadinya tidak mengurangi kesegaran kuah....Nyamnyamnyam...Uenaknyaaa siang ini. Sambal sudah pasti lah wajib untuk saya dan...apa lagi ya daftar nyamnyam saya siang ini...ada saran untuk saya?? (Firitri)
#penulis #mojokerto #firi #firitri #humaninterest #perempuan #menulis #penulismojokerto #cerita #ceritamojokerto #penulis_mojokerto #kisah #writing #pernakpernik #pernak_pernik #pernakpernikmojokerto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H