Mohon tunggu...
FIRITRI
FIRITRI Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dongeng Cerminan Tingginya Peradaban, Bagaimana Mojokerto?

20 Maret 2021   16:38 Diperbarui: 20 Maret 2021   16:49 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri
Hari dongeng sedunia... bagaimana Mojokerto?

Pernah ada dongeng yang populer dan dongeng asli Mojokerto ini menyebar hingga Asia Tenggara. Bahkan sampai sekarang dongeng ini dijadikan penarik wisatawan di Thailand, Vietnam dan negara Asia Tenggara lainnya.

Kita....?? seolah hilang. Padahal Peneliti-peneliti top dunia...seperti Hadi Sidomulyo dari Inggris.....Lydia Kieven dari Jerman..Adrian Vicker dari Aussie...getol dengan dongeng ini.

Ceritanya bagaimana sih...
Begini ceritanya.

Dongeng itu kan cerita yang tidak benar-benar tejadi yang berisi tentang petualangan yang penuh imajinasi dan terkadang tidak masuk akal dengan menampilkan situasi dan para tokoh yang luar biasa/ goib.

Fungsinya bukan hanya memberikan hiburan, juga sebagai sarana untuk mewariskan nilai-nilai yang diyakini kebenarannya oleh masyarakat pada waktu itu.

Dongeng dipandang sebagai sarana untuk mewariskan nilai-nilai, dan untuk masyarakat lama itu dapat dipandang sebagai satu-satunya cara. Sesuai dengan keberadaan misi tersebut, dongeng mengandung ajaran moral. 

Dongeng sering mengisahkan penderitaan tokoh, namun karena kejujuran tokoh tersebut mendapat imbalan yang menyenangkan. Sebaliknya tokoh jahat pasti mendapat hukuman.

Saat ini dongeng hampir hilang di sekitar kita

Tetapi di belahan dunia lain....Jepang, Korea, Amerika, China dan lainnya terus mengembangkan dongeng dengan kisah kekinian. Kok Tahu??
"Dari You tube laaaah..."

Kalau dulu ada jenis dongeng Fabel dengan tokoh-tokoh hewan seperti si kancil mencuri mentimun (fabel atau animal tales) ada juga Dongeng biasa (orninary tales) yang mengangkat tentang penyihir, raksasa, roman dan anekdot.

Pada negara-negara maju domngeng tersebut terus dibuat bahkan dengan perbaharuan konteks cerita kekinian. Fabel tentang hewan-hewan yang dulu kita tetap Si Kancil dan lainnya. Dunia barat sudah mengembangkan Looney Toon, Mickey Mouse dan lainnya.

Saat ini dikembangkan tetap fabel atau cerita hewan dengan lebih canggih seperti Spongebob, Baby Bus, Peppa Pig. Pada peri penyikir ada Ben and Holly bahkan seri novel dan film Harry Potter.

Jika tidak kekinian.....tetap pada setting masa lalu...imajinasi akan sulit lah..kan yang dihadapi anak saat ini kekinian. untuk itu Amerika mengembangkan dongeng "Fabel" aneh yaitu CARS cerita berlatar dunia yang dihuni oleh kendaraan antropomorfik. Hewannya diganti dengan mobil-mobil yang ada di pasaran seluruh dunia.

Korea mengembangkan "fabel" aneh juga dengan Robocar Poli. Menceritakan jagoan berupa "mahluk" mobil polisi, mobil pemadam kebakaran, ambulan dan helikopter yang suka menolong.

Tiongkok mengembangkan "fabel" aneh juga.....berupa "Super Wings" jagoan berupa pesawat jet dan kawan-kawannya. Semua itu hasil riset karena seperti yang berada di alam nyata dan pesawat yang ada di pasaran.

Semua menceritakan tetang etika, suka menolong, kerjasama, kemanusiaan (padahal robot dan hewan ya). Itu di negara Maju yang peradaban dan tingkat pembangunan manusianya sangaaat maju. Dongeng dianggap sangat penting.

.kok buanyaaaak ya yang seperti itu...

Lantas seperti apa dongeng asli Mojokerto?

PANJI......

itu adalah dongeng asli Mojokerto. Panji sebenarnya asalnya dari Kediri dan Malang era Panjalu dan Tumapel. Tapiiiii
Saat Majapahit, Panji sangat populer. Kisah-kisah jaman masa lalu, dibuat lagi dengan banyak dongeng dengan setting situasi persis seperti jaman Majapahit. Yaaa..nggak mungkin kan kisah masa lalu yang itu-itu saja di masa kini...kan orang sulit menerima.
Maka dari itu, setting cerita dibuat sangat kekinian yaitu Cerita Panji di kala masa Majapahit. Itulah saya menyebutnya menjadi dongeng asli Mojokerto.

Kisah Panji ini memuat petualangan, kerja keras, kejujuran , pengelanaan dan optimisme. Tapi untuk menariknya dibuat dengan roman percintaan yang selalu ada perpisahan dan pertemuan kembali yang mengharukan.
Nilai-nilai itu diharapkan tertanam di generasi Majapahit agar berperilaku luhur sebagaimana Panji. Nah...karena sangat bagus ceritanya...maka banyak varian-varian baru bermunculan.

Seperti Panji Semirang, Panji Asmorobangun, Panji Inu Kertapati hingga Ande-ande lumut itu adalah varian-varian cerita Panji.
Cerita ini menyebar ke Asia Tenggara. Sampai saat ini Malaysia, Thailand, Vietnam, Myanmar masih menggunakan Panji sebagai menarik wisatawan.
Kita??? hehehe....yaa, Begitulah .

Padahal banyak lho penggemar panji dari luar negeri.
Saya kagum dengan kejelian peneliti Jerman Ibu Lydia Kieven. Sederhana pemikirannya. Jika melihat candi Majapahit, selalu ada figur bertopi. Siapa orang dengan topi itu.......?
Itulah Panji.. Beda ya dengan saya yang hanya foto-foto kalau di candi-candi .

Kalau dengar nama Hadi Sidomulyo........pasti sudah banyak yang kenal....atau malah belum pernah mendengar. Peneliti Asli Inggris. Orang Bule. Tapi sejak 1971 sudah mengabdikan diri untuk meneliti Penangggungan dan Majapahit.
Nah...beliau juga gudangnya cerita panji. ....
Oooh...saya baru tahu ternyata menarik lho. Cuma memang harus ada transformasi cerita panji dengan konteks kekinian. Itu yang diharapkan dari generasi muda Mojokerto saat ini.

Saya beberapa kali ke Universitas Ciputra Surabaya, Saya lihat semua produk Universitas Ciputra mulai dari pengajaran, penelitian hingga pengabdian kepada masyarakat kesemuanya bertemakan Panji.
Sulit didapatkan pada perguruan tinggi di Indonesia yang mengangkat tema lokal untuk melahirkan produk-produk kelas dunia. Daaan...mereka mengangkat cerita ini sebagai identitas serta memasukkan dalam visi-misi Universitas.

Banyak produk-produk mahasiswa dan dosen yang mengangkat Panji tentunya dengan setting kekinian...yang penting ada petualangan, kerja keras, kejujuran , pengelanaan dan optimisme....kereeeeen sekali.
Membawa otak berlatih imajinasi. Karena tanpa Imajinasi, manusia akan berpikir seperti mesin. Yaaaaa.....sepertinya ada baiknya dongeng masuk dalam kurikulum ya.

Untuk persiapan masa depan. Masa depan manusia akan bersing dengan mesin tentang lapangan pekerjaan. Mesin dengan komputer lebih teliti, tidak pernah caapek, tidak pernah protes, bekerja lebih cepat siang malam tanpa henti. Habissssssslah kita dan anak-anak kita.
Satu-satunya yang tidak dipunyai oleh mesin adalah rasa, imajinasi, nekad, etika, kerjasama, seni.......Dongeng mengasah kita berimajinasi mengembangkan imajinasi, fantasi, etika, nilai-nilai kemanusiaan dan rasa.

Jadiiiiii...harus ada goalnya,

Jika Majapahit mengolah dongeng Panji dengan setting kekinian pada jamannya (jaman Majapahit).....Amerika, Korea, China dan lainnya mengolah dongeng jagoan dengan setting kekinian....
Bagaimana dengan Mojokerto? memang perlu kan melestarikan cerita lama agar tidak hilang.

Tapiiii

Tidak mungkin kan kita tetap memaksakan orang suka cerita dengan setting yang kuno. Jadiiiii,
Alangkah baiknya jika banyak dongeng-dongeng baru bertemakan panji tapi dengan setting kekinian. Makanya saya salut dengan Universitas Ciputra tadi yang membuat produk banyak tentang dongeng ini.

Dongeng mencerminkan peradaban tinggi karena manusia diajak untuk berimajinasi dan berfantasi. Terbukti dengan negara-negara maju tadi ya...
Lantas.....Bagaimana Mojokerto??Jika dulu Mojokerto sempat megah dengan peradaban tinggi melalui Panji...ke depan??
Saya tetap yakin Mojokerto. Kalau saya sih bukan penulis dongeng karena saya tidak dapat berimajinasi....maklum produk masa lalu. .

Jadiiiii....yaaa harapan pada generasi muda di bawah saya...Saya Yakin dengan Mojokerto!!!
Selamat Hari Dongeng Sedunia.........

#penulis #mojokerto #firi #firitri #humaninterest #perempuan #menulis #penulismojokerto #cerita #ceritamojokerto #penulis_mojokerto #kisah #writing #pernakpernik #pernak_pernik #dongeng #haridongeng #worldfairytaleday #fairytale

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun