Mojokerto, hanya memiliki 2 kolam renang beneran (Ukuran internasional). Kolam renang Ubalan dan SPN Bangsal. Malah di Ubalan dalamnya ada yang hanya 120cm (ukuran internasional adalah 2 meter.
Jadi, jelas lah untuk olah raga ini kita tidak berkembang karena fasilitasnya tidak ada. Olah raga air kan mahal.
Senam?? apalagi....
Jadi, Atletik adalah yang murah dan mudah.
Duluuuuuuu........semua sekolah pasti mempunyai namanya LATAR. Dalam bahasa Jawa, latar berarti halaman di depan rumah. Jadi, di sekolah selalu ada halaman.
Halamannya dari tanah dan disiapkan bak pasir.
Kalau yang merasakan sekolah jaman dulu pasti ingat. Bak pasir itu dipakai untuk olah raga lompat jauh dan lompat jangkit. Sesekali juga dipakai lompat tinggi.
Mengapa disiapkan itu, karena orang dulu sadar bahwa olah raga atletik harus ada fasilitas itu. Fasilitas atletik murah kok.
Cabangnya ada lari, lompat dan lempar.
Cabang lari, pasti sering dilakukan entah di lapangan maupun di jalan untuk lari jarak jauh. Cabang lompat di bak pasir tadi. Cabang lempar lembing, cakram tolak peluru...mungkin lontar martil saja yang tidak ada di Sekolah kita.
Sekarang.......Saya tidak menjumpai bak pasir di sekolah. Lempar-lempar juga jarang. Lari? saya tidak tahu. .... Padahal murah ya.
Mungkin kita sudah tidak punya mimpi ya...
Bayangkan dengan olah raga di eropa, di Amerika, China, Jepang.....