Pada banyak hal perempuan sering disebut mahkluk lemah. Saya pikir lemah atau kuat itu tergantung situasi saja . Ketika keadaan memaksa kita menjadi kuat , mau tidak mau perempuan akan bertahan dan itu menjadi terlihat tangguh.
Atau seringkali dikatakan perempuan harus lembut dan penuh kasih sayang. Wahh kalau yang ini saya tidak setuju. Bukankah semua orang wajib untuk berlaku lembut dan selalu mengasihi siapapun. Tak peduli dia lelaki atau perempuan
Saya lebih memilih jika perempuan itu harus benar benar perempuan dalam banyak perannya. Dan saya pikir kalau ngomongin peran perempuan sudah banyak kita jumpai di google dan tinggal milih peran perempuan yang bagaimana
Perempuan jahat ?? Wah wah ini banyak sekali . Jangan kata perempuan , kalau semua kejahatan siapa saja bisa jadi pelaku kok.
Saya ingin membahas tentang perempuan yang jahat pada dirinya sendiri. Lhah kok bisa ??? Jelas saja bisa wong perempuan itu mahkluk yang luar biasa aneh hehehee
Ini hanya pandangan dan pengalaman saya saja melihat banyak perempuan menyakiti dirinya sendiri untuk mimpi mimpi indah. Dan suatu ketika saya juga pernah jahat pada diri sendiri.
Ketika ingin terlihat cantik , perempuan rela menyakiti diri nya dengan segala usaha dan upaya . Alasan bisa untuk membahagiakan pasangan , penampilan sosial atau lebih untuk menambah percaya diri . Dan itu sah sah sajaaa. Dan buat saya itu jahat karena menyakiti , tidak hanya fisik yang sakit tapi dompet juga harus tebal. Kalau udah nipis masih maksa itu kan lebih sakit lagi namanya
Ketika ingin menjadi ibu Super untuk anaknya , perempuan rela memberi eksklusif tanpa berpikir panjang perubahan fisik. Tidak itu saja perjuangan ekstra dilakukan demi putra putrinya terkadang sampai melupakan jika ibu juga harus punya kebahagiaan.Â
Perempuan yang tidak bahagia akan sulit memberi terbaik untuk keluarganya . Untuk poin ini dukungan pasangan dan keluarga adalah hal paling penting. Karena banyak kejahatan dilakukan bukan karena niat , tapi keputus asa an yang tidak ada harapan. Buat saya ini menjahati diri
persaingan perempuan yang tiada ada habisnya ..
Yupzzzz .. Hubungan antar perempuan itu rumiiiittt sekali. Meskipun terlihat di depan saling cipika cipiki , tapi sambil berpelukan terkadang mereka membatin kenapa si A lebih cakep , lebih terlihat bahagia , lebih kaya , lebih populer bla bla blaa . Padahal Si A pun membatin hal yang sama .
Pada kasus lain perempuan itu banyak yang menjadi mahkluk bergerombol. Mereka menjadi merasa lebih perkasa ketika berkumpul dengan sesamanya .Tapi ini bukan hal yang salah karena manusia memang mahkluk sosial yang harus punya kehidupan sosial yang normal.
Tapi banyak juga sih perempuan yang punya prinsip untuk tidak terlalu mengeskpresikan dirinya secara kolektif. Tapi lebih pada personal yang menguatkan potensi untuk berbagi dengan yang lebih membutuhkan kehadirannya.
Lalu dimana jahatnya ??
Jahatnya adalah ketika kebutuhan untuk bersosialisasi dengan sesamanya terlalu besar dan didahulukan , menjadikan banyak yang lupa dengan kewajiban dasarnya. Itu sama saja menjahati diri sendiri untuk tidak bertanggung jawab pada diri sendiri , keluarga dan lingkungannya.
Ketika perempuan merasa lebih berkuasa dari pasangannya...
Hahaha jangan jangan kita pernah seperti ini ya. Kadang beberapa wanita diberi kelebihan oleh Tuhan menjadi sosok yang mandiri dan pandai mencari uang. Saking pandainya sampai lupa bahwa dalam keluarga perempuan kadang harus menempatkan diri sebagai partner dan istri pendamping suami. Beberapa harus menahan diri untuk tidak melebihi dari pasangannya.
Jahatnya dimana? Menahan diri itu berat dan terkadang menjadi bom waktu jika harus dipandang sebagai beban.....
Perempuan itu bisa memilih ....
Yang jahat adalah ketika perempuan membiarkan menjadi obyek untuk di pilih. Kita bisa memilih apapun cita cita kita ,bersama dengan siapa ,dan harus mengerjakan apa .
Perempuan itu mulia , dalam kata dan perbuatannya.
Cintai dulu diri kita agar bisa bahagia, setelah itu perempuan bisa membahagiakan dunia ....
Ini versi saya ... Tapi saya percaya semua perempuan dilahirkan dalam kemuliaan.
#penulis #mojokerto #firi #firitri #perempuan #menulis #penulismojokerto #cerita #ceritamojokerto #penulis_mojokerto #kisah #perempuan_mojokerto #perempuanmojokerto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H