Mohon tunggu...
FIRITRI
FIRITRI Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Karena Semua Orang Berbakat Tinju (Mike Tyson I)

1 Juli 2020   22:01 Diperbarui: 1 Juli 2020   21:53 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu...Dua...Satu...Dua...Satu..Dua...

Ini foto saya sedang berolah raga di terik matahari, memperagakan "double cover" untuk pertahanan dari pukulan lawan ala petinju .

ternyata posisi saya salah. Tangan tidak seperti itu dalam teorinya.

Tapi, ada yang mematahkan gaya bertinju yang sudah ada. Menurutnya semua orang itu berbakat bertinju. Hanya saja caranya berbeda. Semua mempunyai potensi yang harus dikembangkan dalam bertinju.

tidak dapat dilatih dengan gaya tinju yang baku karena malah akan mematikan potensinya.

Ai, ai siapa diaaaaa....

ternyata dia adalah Cus D'Amato. Guru dari Mike Tyson.
Saat manajer tinju melatih petinjunya dengan cara "seperti ini lho memukul yang benar" ...."seperti ini lho menangkis yang benar"..."seperti ini lho gerakan kaki yang benar."

Tidak demikian dengan Cus D'Amato.

Dia hanya berbicara, "Coba peragakan cara memukulmu, perlihatkan cara kamu berlari, perlihatkan cara kamu menghindar."

Dari dasar itu setiap petinjunya akan mendapatkan porsi latihan yang berbeda karena potensinya berbeda.

Floyd Patterson, Jos Torre dan terakhir jelas Mike Tyson sang legenda adalah anak didiknya yang menjadi juara.

Naaah...saya ini mau bercerita tentang Mike Tyson yang diasuh Cus D'Amato. Dengan tubuh "mungil" untuk ukuran kelas berat, Tyson sangat diremehkan.

"Dia akan menjadi juara." kata Cus D'Amato dengan yakin.

Tidak ada senjata lain selain pukulan "ciluk baaa" memukul dada kiri kanan lawan untuk meremukkan rusuk, pertahanan lawan akan runtuh karena tangan akan diturunkan untuk melindungi rusuk.

lalu.....

Buk.....pukulan ke arah kepala yang sanggup merobohkan dengan cepat.

Dalam teori tinju ada pukulan ringan yang berbahaya yaitu "Jab" (jika dalam keadaan terus menerus akan merusak sel otak)........Upper Cut (pukulan dari bawah ke atas dengan sasaran rahang).....Hook (pukulan dari samping dengan ayunan lengan).....serta Stright (pukulan lurus dengan seluruh badan)

Mike Tyson ini dididik bukan untuk teori pukulan tadi. Cus D'Amato mengembangkan "Shovel Hook". Pukulan ini bukan Hook juga Bukan Upper Cut. Mirip orang menggali dengan sekop (Shovel)

jadi siku dan ketiak tetap dalam keadaan menempel badan. Kemudian tangan dipukulkan. Dengan keadaan siku dan ketiak menempel badan, mau tidak mau badan harus diayunkan untuk memukul.

Ayunan badan inilah yang membuat bobot pukulan semakin berat. Kan, semua berat badan diayunkan. Konon bobot pukulan ini akan menjadi 10 kali lipat daripada hook atau upper cut biasa.

Nah, ini lah yang digunakan Mike Tyson. hanya bisa pukulan itu saja....

Terus?

Besok saya akan cerita lagi tentang Shovel Hook, Korban Mike Tyson serta bagaimana TV mengubah jadwal dari tayangan Jumat Malam diganti menjadi Sabtu Malam karena Mike Tyson.

Ditunggu Lanjutannya ya...
#penulis #mojokerto #firi #firitri #humaninterest #perempuan #menulis #penulismojokerto #cerita #ceritamojokerto #penulis_mojokerto #kisah #miketyson #tyson #cusdamato #boxing #tinju

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun