Mohon tunggu...
FIRITRI
FIRITRI Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Desa Centong dengan 2 Ton Ketan Hitam Tiap Hari

7 Juni 2020   12:51 Diperbarui: 7 Juni 2020   13:00 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, itu cerita tentang Centong. Sekarang tentang kehebatan tapenya.

Desa centong itu buesaaar, lho. Wilayahnya terdiri dari 9 dusun. Tetapi hanya ada 3 dusun yang menjadi sentra tape ketan hitam.

saya ini berjalan-jalan...jalan kaki, jadinya sampai keringatan. ke arah Dusun Jatirejo mendaki ke arah selatan. Jalannya sudah mulus dengan beton. Kiri kanan hamparan sawah padi dan ketela.

Dulu mereka selalu menanam ketan hitam. Sebenarnya ada tiga kultivar padi ketan hitam dengan nama standard Wilis, Gundik, dan Gontor Bulu. Namanya orang desa ya, mereka membuat nama sendiri dengan nama Pendek, gundul dan Wilis.

padahal nama itu tadi adalah nama kultivar ketan putih. Tapi nggak apa lah, yang penting hasilnya.

Ternyata perubahan iklim menjadikan mereka menanam selain ketan hitam. Memang masih ada ketan hitam sih, tapi tidak sebanyak dulu. Karena hasilnya kurang memuaskan. jadiiii, memilihg impor saja.. Impor bukan dari luar negeri tapi daeri daerah sekitar. Trawas, Pacet dan lainnya.

Impor ketan hitam dari luar negeri sampai sekarang tidak dilakukan oleh pemerintah.

Terus, Seperti apa? dibuat tape.

Caranya mudah, cukup direndam....kemudian dikukus.....setelah dikukus dimasukkan dalam wadah menunggu dingin. Setelah dingin dibubuhi ragi tape yang mengubah struktur ketan menjadi tape. Bukan hanya menghasilkan alkohol saja lho ya tetapi ada banyak zat lain yang sangat bagus untuk tubuh. Jadinya isi ragi tape itu sangat banyak.

Jika anggur, roti, dan bir hanya memakai satu jebnis mikrobiologi, tape ada buanyaaak.

Amylomyces rouxii, Mucorsp., dan Rhizopus sp.; khamir Saccharomycopsis fibuligera, Saccharomycopsis malanga,Pichia burtonii, Saccharomyces cerevisiae, dan Candida utilis; serta bakteri Pediococcus sp.dan Bacillus sp. Jangan dihapalkan ya...percuma, nggak akan ada di ujian kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun