Mohon tunggu...
FIRITRI
FIRITRI Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kabupaten Mojokerto Pernah Salah Menentukan Hari Jadi

9 Mei 2020   10:42 Diperbarui: 9 Mei 2020   10:39 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya berfoto dengan beberapa buku karena saya suka membaca apalagi buku tentang kelokalan. Maksud saya kejadian dan pernik-pernik lokal di sekitar saya saya pasti tertarik untuk membacanya dan saya tulis kembali dalam bahasa saya.

Ada dua buku di gambar tentang Machmoed Zain, Bupati Mojokerto 1990-2000. Mengesampingkan sisi positif dan negatif beliau saat menjabat, karya-karya abadi tentang Kabupaten Mojokerto ini adalah Masterpiece. Bupati unik ini sangat produktif dalam menulis buku sehingga sampai meraih gelar profesor juga peneliti dari LIPI (Ahli Peneliti Utama). Cerita kelokalan Mojokerto sering digali hingga menemukan salah kaprah tentang hari jadi Mojokerto.

Salah Kaprah......Salah hari.....Kok bisaaaa.

Alkisah, pada suatu hari......
Karena data masih belum kuat di awal tahun 1970-an tepatnya 1973 ditetapkan bahwa Hari Jadi Kabupaten Mojokerto adalah ........

12 September 1938.

Tidak bisa disalahkan, saat itu data masih kurang tetapi hari jadi harus ditetapkan untuk menjadi tonggak penyemangat etos kerja dalam pembangunan.

Sampai tahun 1990-an Machmoed Zain heran. Mengapa era kolonial dimana otak kita dibelenggu dengan kurikulum kolonial yang membodohkan kita dijadikan penanda Hari Jadi. Kabupaten Mojokerto pun sudah ada sejak 1811 dengan nama Japan dipimpin R Adipati Prawirodirdjo.

Lantas apa yang dilakukan?

Sejarah merupakan hal penting untuk membangkitkan kebanggaan dan kepercayaan diri.

Pendekatan-pendekatan sejarah dilakukan.

20 Agustus 1991 dilakukan "Seminar Sehari" bertemakan "Kabupaten Mojokerto Menyongsong Hari Esok". Dalam seminar menyimpulkan bahwa api sejarah harus dihidupkan kembali guna menerangi hari esok.

8 September 1992 dilakukan tindak lanjut hasil seminar dengan menyelenggarakan simposium "Menyongsong Tujuh Abad Majapahit". Nah, Acara ini lebih besar karena dihadiri Sekjen Departemen Dalam Negeri, Gubernur Jatim hingga pakar-pakar sejarah.

Hasilnya, dibentuklah Tim Penulisan Sejarah Mojokerto.

ternyata......hasilnya disimpulkan ada 8 alternatif untuk dijadikan hari jadi Kab Mojokerto.

1. Tanggal 8 April 1293 mengacu pada catatan pertemuan Perdana Menteri Majapahit Sih-la-nan-da-cha-ya dengan Shih-pi Panglima pasukan Tar Tar. Pada penanggalan China karena dapat dipandang bahwa Majapahit sebagai Negara berdaulat dalam rangka kerja sama internasional menyerang Doho.

2. 9 Mei 1293 dari catatan rapat saat Raden WIjaya mulai mengatur strategi untuk melawan pasukan Tar Tar. Saat itu Raden WIjaya memperoleh ijin dari pasukan Tar Tar untuk kembali dari Kota Kediri ke Majapahit pada tanggal 2 Bulan ke-4 Tarikh China. Ini merupakan titik dimana awal kemenangan diplomatik dan militer di pihak Majapahit. Mulai hari itu secara bertahap pasukan Tar Tar berhasil dikalahkan.

3. 31 Mei 1293, karena saat itu tentara Majapahit memperoleh kemenangan total terhadap Pasukan Tar Tar. Acuannya adalah keputusan pasukan Tar Tar untuk meninggalkan Pat = tsieh. Tanggal yang tertulis adalah 24 bulan ke-4 Tarihk China. Saat ini dijadikan Hari Jadi Kota SUrabaya.

4. 11 September 1294 Waktu penerbitan Prasasti Gunung Botak

5. Khasanah Kidung. Menunjukkan beberapa tanggal.

6. 12 Nopember 1293 saat Penobatan Raden WIjaya sebagai raja

7. Perjanjian Giyanti 13 Februari 1755

6. Penyerahan Kabupaten Japan kepada Pemerintah Inggris 1 Agustus 1812

Wah, jelas yang berhubungan dengan kolonial segera dicoret. Masa, hari jadi ditetapkan saat kita dijajah dna tidak berdaulat.

Cari lagi dengan alternatif yang kian sedikit dan meruncing.

31 Mei tempatnya bukan di Mojokerto. Sehingga ditetapkan alternatif ke-2 yaitu 9 Mei 1293.

Dari sinilah akhirnya Kabupaten Mojokerto mempunyai hari jadi yang membanggakan. Hari jadi ini ditetapkan 8 Mei 1993. Hari jadi yang sampai sekarang diperingati ini sangat membanggakan sebagai cerminan kecerdasan, ketelitian dan keuletan R Wijaya saat mulai mengatur strategi untuk Melawan pasukan Tar Tar.

Penyusunan Strategi berarti perencanaan keseluruhan. Perencanaan yang selalu membutuhkan Visi, Komitmen, Skill, Sumber Daya.

Majulah Kabupaten Mojokerto.
Selamat Hari Jadi Kab Mojokerto ke-727. (Firitri)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun