Bisa....hujan turun dengan derasnya. Resapan air ke dalam tanah dari dulu ya segitu-segitu saja tidak bisa cepat coba saja kita siram air satu ember ke tanah, nggak akan meresap....malah melebar mencari tempat yang lebih rendah...meresapnya sedikiiit.
Dengan sumur resapan, Air akan masuk ke dalam ruangan di dalam tanah sebesar 2x2x2 meter. Kondisi tanah dibuat agar semua air masuk ke dalam sumur resapan atau sumur dipilih di tempat yang rendah. Dalam beberapa waktu air akan meresap pelahan ke dalam tanah.Â
Air yang masih banyak itu ke mana kan nggak muat semuanya ke lubang 2x2x2meter? jelas lah....mereka cari tempat kosong dan lebih rendah...makanya kita butuh banyaaaaak sumur resapan. Jika banyak sumur resapan, air akan meresap ke dalam tanah. Yang tinggal di bawah kita? Amaaan karena air meresap, bukan mengalir ke bawah.
Biaya...jelas butuh banyak lah....tapi gimana lagi...sekarang cara cepat untuk menanggulangi banjir memang itu.
Cara murah? agak panjang tapi amat sangat efektif.
Ya penanaman pohon.
Menanami daerah resapan terutama di atas, agar menjadi hutan yang rimbun seperti dulu. Dulu saya nggak tahu seberapa besar pengaruhnya dengan resapan air ternyata setelah saya riset buku Jejak Air Nusantara, saya baru mengerti efektifitas hutan.
Tadi kan saya cerita, resapan air ke tanah ya begitu begitu saja, membutuhkan waktu lama untuk meresap. Jadi Pohon di tanam...pohon akan tumbuh tinggi.
Dan..Hujan...Hujan jika menyentuh tanah akan meresap sedikit, selebihnya turun ke tempat yang lebih rendah membawa material tanah berupa lumpur.....
Tidak akan demikian jika ada pohon...Hujan deras...akan mengenai daun, hujan turun air akan melambat....air mengenai ranting...dahan dan batang pohon.....
Jangan lupa, pohon daunnya juga berguguran menjadikan lapisan humus, ini akan membuat air turun dari pohon yang kecepatannya lembut masuk ke dalam humus..meresap pelan...akhirnya meresap ke dalam tanah dengan sempurna.
Air akan meresap dan tersimpan ke dalam tanah. Daerah bawah akan bebas banjir...