Mohon tunggu...
FIRITRI
FIRITRI Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menikmati Transistor dari Masa ke Masa

23 Desember 2019   21:25 Diperbarui: 23 Desember 2019   21:32 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya Berbagi Pengalaman Saat Saya Mengalami Berbagai Perubahan Transistor

"Pokoknya saya mau Radio Transistor, anda sudah menipu saya karena saya hidupkan berbunyi Radio Republik Indonesia," Ini adalah salah satu lelucon tempo dulu yang menggambarkan betapa hebat dan populernya transistor.

Ini saya hanya cerita tentang pentingnya transistor dalam hidup saya.

Transistor yang berfungsi sebagai perata arus, penyearah menguatkan arus serta membangkitkan frekeunsi rendah maupun tinggi lahir pada hari ini 23 Desember 1948. Banyak yang menyesali mengapa lahirnya tahun itu...kok nggak saat perang dunia kedua, kan tentara tidak perlu membawa alat-alat komunikasi dan alat lainnya yang berat serta merepotkan.

Dulu sebelum ada transistor dibutuhkan tabung vakum yang boros energi dan sangat berat. Lalu ditemukanlah transistor ini dengan bahan baku germanium yang mahal dan reaktif.

Reaktif berarti berbahaya ya...lalu dijadikan lebih aman dengan bahan silikon, jadi banyak alat elektronik seperti komputer berkembang oleh silikon ini dan tempat pengembangan teknologi di amerika bahkan dinamakan Silicon Valley.

Radio, Televisi, Kulkas dan lainnya membutuhkan hal ini dan itu dirasakan hebat pada jaman Bapak-Ibu saya. Saya hanya mendengar cerita tentang lelucon radio transistor tadi.

Fungsi Transistor semakin berkembang, saya sempat suka dengan game dan mengotak atik komputer. Dulu saya suka game balap dengan komputer yang katanya terbaik pada jamannya menggunakan kartu VGA dengan Chip ATI atau NVIDIA. Itu kartu terkuat pada jamannya dengan itu saya sudah menikmati kok padahal kasar gambarnya.

Saat itu saya menggunakan prosesor Pentium III 1 GHz RAM 128 dan kartu suara creative soundblaster. Entah ke mana sekarang brand seperti itu ya, kok saya jarang mendengar itu. Saya memakai untuk membuat video dan rekaman suara.

Untuk Video durasi 1 jam, saya membutuhkan waktu 2 hari untuk render dan untuk suara 1 jam saya membutuhkan waktu 12 jam. Komputer tidak boleh dimatikan dan kerja berat tidak dapat dipakai aktivitas lainnya. Saat menulis saya hanya bisa memakai komputer di satu tempat saja, karena beraaaat.

2004 adalah titik balik kesusahan saya itu. Graphene menggantikan silikon karena materialnya 300 kali lipat lebih kuat daripada baja dan dapat diperkecil hingga 1/1juta rambut manusia.

konduktor sangat baik terhadap panas dan listrik dan merenggang, fleksibel, transparan, dan kedap air

Asiiik.. saya bisa main game lebih mudah dan lebih murah. Sekarang mengolah video dan suara hanya dalam waktu jam. Membawa komputer lebih ringan karena omuter berupa ponsel pintar yang saya pakai swafoto ke mana-mana.

Aktifitas saya sebagai penulis tidak terhalang tempat, ruang dan waktu. Saya menulis di manapun dan kapan pun karena hanya membutuhkan ponsel saja. Senang kan dengan perkembangan transistor...

Terus, sekarang saya menunggu perkembangan transistor yang lebih hebat lagi. Menunggu itu saja? tidak lah...menunggu kamu
(firitri)

#mojokerto #keberterimaan #risiko #peluang #firi #firitri #penulis #mc #humaninterest #air #public_speaking #cerita #perempuan #libur #kacamata #menulis #kekuatan #puri #lokal #budaya #cinta #penulismojokerto #penulis_mojokerto #transistor

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun