Sukses sebagai pengusaha cokelat kelas atas, Yohanes tetap cinta dengan Mojokerto. Bahkan rela berjauhan dengan anak-anaknya. Anak-anaknya tinggal di Mojokerto dan bersekolah di Madrasah Mojosari dan berencana masuk Pondok Pesantren di Pacet Mojokerto. Yohanes percaya dengan pendidikan di Mojokerto karena pendidikan di Mojokerto lah yang menjadikan dia seperti sekarang.
Dengan sering ke diaspora yang masih sering ke Mojokerto, Yohanes berharap ada perubahan yang lebih baik oleh Mojokerto dengan melakukan inovasi-inovasi produk Mojokerto agar dapat bersaing di luar Mojokerto. Semua pengalamannya dapat dia berikan demi kemajuan kampung halamannya.
Jadi Mojokerto sudah melahirkan Cokelat Kelas Dunia walaupun dari Musi Rawas Sumatera Selatan. Saatnya Mojokerto memandang dan memberdayakan diasporanya untuk kemajuan Mojokerto ya......Saya akan mencoba cokelat ini dalam edisi Assorted Chocolate, Cokelat untuk souvenir dan drflochocolate satu-satunya cokelat lokal yang mengeluarkan edisi assorted dan nyam........ini toh yang dinamakan bitter sweet...pahit manis yang memang memanjakan lidah dan kesehatan..... (firitri)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H