Srawung, Kab. Sragen (10 Agustus 2023) --- Ayam merupakan hewan ternak yang banyak dijumpai di pedesaan, khusunya di Desa Srawung. Ternak ayam dinilai mudah untuk dilakukan serta menghasilkan keuntungan yang banyak. Namun, banyaknya ayam yang berkeliaran di lingkungan desa tentunya akan membawa limbah kotoran bersamanya. Tentunya hal ini dapat menganggu kenyamanan serta keindahan lingkungan sekitar.
Di Desa Srawung sendiri masih banyak ditemukannya ayam yang berkeliaran di lingkungan desa. Hal ini tentu saja menyebabkan banyaknya kotoran ayam yang ditemukan baik di jalanan desa maupun di pekarangan rumah warga. Â Melihat banyaknya limbah kotoran ayam yang kurang diperhatikan dan dimanfaatkan oleh warga, mahasiswa KKN UNDIP berencana untuk mengolah limbah kotoran ayam tersebut agar nantinya bisa menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat dan bernilai ekonomis!
Berlandaskan riset yang sudah dilakukan oleh salah satu dosen Ilmu Peternakan UNDIP, Dr. Ir. Cahya Setya Utama, S.Pt., M.Si., IPM, Mahasiswa KKN UNDIP memberikan sosialisasi "Pengenalan Pakan Alternatif Ternak Kambing dari Limbah Litter Kotoran Ayam". Mengingat bahwa topik ini merupakan topik  yang cukup sensitif untuk dibawakan, Mahasiswa KKN UNDIP mengundang langsung Bapak Cahya, selaku dosen yang melakukan riset terhadap program ini.Â
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 02 Agustus 2023 yang bertempat di pendopo Balai Desa Srawung dengan dihadiri oleh koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), staff Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Gesi, perangkat Desa Srawung, BUMDES (Badan Usaha  Milik Desa), dan juga para peternak di lingkungan Desa Srawung.Â
Pak Cahya mengawali kegiatan sosialisasi dengan mengenalkan beberapa jenis limbah yang bisa diolah menjadi pakan ternak kepada para hadirin. Kegiatan pemaparan materi berlangsung dengan memanfaatkan PPT berisi beberapa riset komposisi olahan pakan ternak alternatif yang sudah dilakukan oleh Pak Cahya. Â Pada akhir kegiatan, para hadirin dipersilahkan untuk mengajukan pertanyaan terkait materi yang sudah disampaikan.
Hal ini tentunya disambut hangat oleh para peternak di lingkungan Desa Srawung. "Apa yang Pak Cahya sampaikan ini benar-benar baru untuk kami, Pak. Besar harapan kami bahwa Bapak bisa memberikan edukasi lebih banyak lagi terkait pakan alternatif ini sehingga nantinya bisa membantu mengembangkan sektor peternakan kami. Mungkin dari adik-adik KKN sendiri bisa ditambah waktunya Pak sehingga program bisa berjalan sampai ke praktik" Ucap salah satu staff BPP.Â
Harapan dari diadakan nya program ini adalah para peternak mampu mengembangkan perekonomian mereka melalui sektor peternakan karena pakan alternatif ini tidak membutuhkan biaya yang besar. Selain itu, besar pula harapan kami bahwa lingkungan desa nantinya akan lebih indah dan nyaman tanpa kotoran ayam yang berserakan di lingkungan desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H