Negatif: terlalu mengandalkan Cristiano Ronaldo
Belgia
Unggulan sejuta umat namun tanpa prestasi, itu lah Belgia. Kualitas pemain mumpuni di masa keemasan ini membuat Belgia dijagokan juara sejak Piala Dunia 2014 dan Euro 2016. Namun apa daya, kualitas permainan mereka kala menjalani laga di ajang sesungguhnya sungguh jauh dari ekspektasi. Menang susah payah dari Amerika Serikat lalu kalah dari Argentina di Brazil 2014, penampilan Belgia lagi-lagi buruk di Euro 2016 setelah kalah memalukan dari Wales. Kali ini Belgia datang ke Rusia untuk menunjukkan bahwa mereka sudah berubah.
Sejujurnya di tangan Roberto Martinez, Belgia tidak lebih baik daripada kala masih ditangani Marc Wilmots. Tapi kualitas pemain-pemain mereka tetap bagus dan berkualitas dunia. Memang tidak dipanggilnya Radja Nainggolan menjadi kontroversi dan akan membuat lini tengah Belgia berkurang dari segi kualitas, namun Belgia akan cukup mampu memberikan perlawanan bagi tim-tim unggulan untuk berebut menuju tahta dunia asal setiap pemain mampu memberikan yang terbaik kala bertanding di lapangan.
Positif: kualitas pemain bagus berkualitas di atas rata-rata
Negatif: kualitas Roberto Martinez dan tidak dipanggilnya Radja Nainggolan
Kroasia
Unik memang menempatkan Kroasia di daftar tim kuda hitam. Tim yang bahkan kalah dari Islandia di babak kualifikasi grup dan harus menempuh jalur play-off untuk datang ke Rusia. Namun jika melihat komposisi pemain yang dibawa ke Rusia, sungguh aneh tidak menempatkan Kroasia sebagai unggulan atau bahkan kuda hitam karena kualitas pemain terutama lini tengah sangat mewah.Â
Badelj (Fiorentina), Brozovic, Perisic (Inter Milan), Rakitic (Barcelona), dan duo juara UCL Modric dan Kovacic menghiasi lini tengah Kroasia. Lini depan pun tak kalah mentereng, Pjaca dan Mandzukic (Juventus), serta Kalinic (AC Milan) siap menajdi juru gedor. Di lini belakang ada finalis UCL Dejan Lovren (Liverpool) dan juara Europa League Vrsaljko (Atletico) yang siap mengawal gawang Subasic (Monaco). Dengan komposisi demikian kiranya layak menempatkan juara ketiga Piala Dunia 1998 ini untuk mencoba meraih juara.
Positif: kualitas pemain terutama lini tengah sangat baik
Negatif: sering tampil di bawah performa, tidak mampu menandingi kualitas tim yang lebih baik seperti Brazil dan Jerman