Mohon tunggu...
Andre Situmorang
Andre Situmorang Mohon Tunggu... Administrasi - PhD Student, Juventini

Juventini dan penyuka olahraga yang mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Juventus Vs Barcelona, Misi Redam Messi

11 April 2017   13:32 Diperbarui: 12 April 2017   10:30 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Laga perempat final leg pertama Liga Champion Eropa dimulai dini hari nanti. Empat laga tersaji selama 2 hari, yakni Juventus vs Barcelona, Borussia Dortmund vs AS Monaco, Bayern Muenchen vs Real Madrid, dan Atletico Madrid vs Leicester City. Laga big match dini hari nanti akan tersaji antara juara Serie A Italia, Juventus dan juara La Liga Spanyol, Barcelona di J Stadium, Turin. Laga ini sendiri bertajuk the best defense vs the best offense. Juventus musim ini baru kebobolan 2 gol di Liga Champion Eropa, sedangkan Barcelona sudah melesakkan total 26 gol termasuk ketika menghancurkan Paris St. Germain 6-1 di babak knock out leg kedua. Selain itu, ini juga merupakan misi balas dendam Juve dari kekalahan mereka di babak final kompetisi yang sama dua tahun lalu di Berlin. Kala itu, Barcelona menang 3-1 untuk meraih trofi UCL mereka yang ke-5.

Pertandingan dijamin berlangsung menarik. Juventus tentunya ingin memanfaatkan peluang sebagai tuan rumah sebesar-besarnya sebagai modal untuk bertandang ke Camp Nou di leg kedua. Sebagai tim yang sulit dibobol, Juve harus memastikan gawangnya bersih agar terhindar dari gol tandang yang akan menyulitkan mereka nantinya. Tetapi misi tersebut tidak akan mudah. Barcelona sebagai tim total attack akan berusaha menggempur pertahanan Juve habis-habisan demi hasil sempurna atau minimal mendapatkan modal berharga bernama “away goal” ketika mereka bertindak sebagai tuan rumah nantinya. Dan Barcelona memiliki aset untuk itu yang bernama Lionel Andres “Leo” Messi.

Musim ini Messi sudah bermain total di 42 pertandingan, mencetak 43 gol dan 16 assist. Dia merupakan top skor sementara kompetisi tertinggi di benua Eropa ini dengan 11 gol. Bermain bersama dengan Luiz Suarez dan Neymar melengkapi trio MSN, bertiga sudah mencetak total 18 gol dari 26 gol Barca di UEFA Champion League (UCL) musim ini. Disokong lini tengah berisikan Ivan Rakitic, Andres Iniesta, atau Andre Gomes membuat lini serang Barca menyeramkan dan Juve harus bisa meredam itu. Nama terakhir merupakan incaran Juve di bursa transfer awal musim, sebelum memutuskan lebih memilih Barca ketika pindah dari Valencia. Barcelona adalah tim yang efektif, 26 gol yang bersarang ke gawang lawan hanya berasal dari 92 kali percobaan (28,3%). Bayangkan perbandingannya dengan Bayern Muenchen yang total melayangkan 158 kali percobaan tetapi hanya mampu melesakkan 24 gol saja (15,2%).

Messi dengan gaya selebrasi barunya (twitter.com)
Messi dengan gaya selebrasi barunya (twitter.com)
Kunci Juve untuk meredam agresivitas Messi dan kawan-kawan terletak pada pundak kapten mereka, Gianluigi Buffon. Kiper berusia 39 tahun ini akan menjadi benteng terakhir lini belakang Juve untuk mementahkan peluang-peluang yang dimiliki Barca. Total dari 7 pertandingan yang sudah dilalui Buffon di UCL musim ini, ia sudah mencatatkan 5 kali clean sheet. Buffon akan didukung lini belakang Juve yang tangguh berisikan duet Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini yang ditemani Dani Alves dan Kwadwo Asamoah. Pertandingan ini akan menjadi emosional bagi Dani Alves ketika kembali menghadapi mantan rekan-rekannya di Barcelona. Akan menarik juga untuk kembali menyaksikan perseteruan antara Chiellini dan Suarez setelah keduanya terlibat dalam insiden “gigit telinga” di Piala Dunia 2014.

Buffon, palang pintu penjegal Messi (juventus.com)
Buffon, palang pintu penjegal Messi (juventus.com)
Barcelona juga patut mewaspadai serangan balik yang akan dilancarkan Juventus. Kecepatan Dybala dan Cuadrado dibarengi dengan naluri membunuh Higuain akan menjadi ancaman bagi lini belakang Barca. Melihat kekalahan Barca di tangan Malaga akhir pekan lalu, di mana kedua gol Malaga dicetak melalui serangan balik bisa menjadi kunci bagi Juve untu mengalahkan Barca nanti malam. Walau dapat mencuri apa yang dilakukan Malaga, Juve sendiri tidak boleh jumawa melihat kekalahan Barca tersebut. Barca tentunya berniat untuk melampiaskan kekesalan dari kekalahan tersebut pada Juve. Anak asuhan Allegri harus siap untuk menghadapi Barca “yang sebenarnya”.

Menarik untuk menyaksikan pola apa yang akan diterapkan kedua pelatih. Juve dan Barca memiliki statistik yang mirip dalam hal penguasaan bola dan jumlah operan. Juve di peringkat ke-3 dari seluruh tim yang berlaga di UCL untuk urusan kedua hal tersebut, sedangkan Barca 1 peringkat di atasnya. Juve total melakukan 5.222 operan dan rata-rata penguasaan bola 59% dari 8 pertandingan yang sudah dilalui. Barca total melakukan 5.491 operan dengan rata-rata penguasaan bola 62% dari jumlah pertandingan yang sama. Barcelona dipercaya akan tetap tampil dengan gaya mereka yang biasa, tiki taka dan penguasaan bola, sedangkan Juventus akan mengeksploitasi pertahanan Barca lewat serangan balik cepat.

Barcelona memang lebih difavoritkan untuk lolos ke babak berikutnya. Tetapi itu bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Mengalahkan Juve di depan pendukungnya sendiri akan menjadi misi yang sulit bagi anak asuhan Luis Enrique. Di Serie A, Juventus selalu menang dalam 32 pertandingan sejak 2015. Di UCL, Juve mencatatkan rekor 17 laga tak terkalahkan di kandang dengan rincian 10 kali menang dan 7 kali imbang. Barca sendiri punya catatan buruk di Turin, dari 4 lawatan terakhir mereka hanya mampu mencatatkan 2 hasil imbang dan sisanya kalah. Absennya Sergio Busquets tidak membuat misi Barca makiin mudah. Menarik untuk menyaksikan laga ini dini hari ini. Salam olahraga!

NB:

Prakiraan susunan pemain:

Juventus (4-2-3-1): Gianluigi Buffon; Dani Alves, Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, Kwadwo Asamoah; Miralem Pjanic, Sami Khedira; Juan Cuadrado, Paulo Dybala, Mario Mandzukic; Gonzalo Higuain.

Pelatih: Massimiliano Allegri (Italia)

Barcelona (4-3-3): Marc-André ter Stegen; Sergi Roberto, Gerard Pique, Samuel Umtiti, Jordi Alba; Ivan Rakitic, Andres Iniesta, Andre Gomes; Lionel Messi, Luis Suarez, Neymar.

Pelatih: Luis Enrique (Spanyol)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun