Mohon tunggu...
Andre Situmorang
Andre Situmorang Mohon Tunggu... Administrasi - PhD Student, Juventini

Juventini dan penyuka olahraga yang mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Menilik Musim Balap F1 2017

24 Maret 2017   13:40 Diperbarui: 24 Maret 2017   13:42 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir minggu ini, bukan hanya gelaran MotoGP yang memulai balapan perdananya, tetapi para penikmat balap juga akan disuguhi aksi-aksi pembalap jet darat Formula 1. Balapan pertama ajang F1 musim balap 2017 ini akan digelar di Albert Park Circuit, Melbourne, Minggu ini. Rangkaian latihan bebas sudah mulai dilaksanakan hari ini. Patut disimak apakah musim balap kali ini bisa kembali menarik. Banyak pertanyaan hinggap di hati penggemar F1 tentunya, antara lain akankah Mercedes kembali dominan musim kali ini, apakah Hamilton akan kembali merengkuh gelar juara musim ini, bagaimana performa Red Bull dan Ferrari dalam menghadang laju Mercedes musim ini, bagaimana performa Valtteri Bottas bersama Mercedes, seperti apa dampak regulasi baru dalam balapan, dan beberapa pertanyaan lainnya.

Jawaban paling mudah bisa diperoleh dari pertanyaan terakhir. Perubahan regulasi utama untuk musim balap 2017 ini adalah peningkatan aerodinamika mobil dengan perubahan aturan rangka mobil sehingga diperkirakan mobil para pembalap bisa menjadi lebih cepat sekitar 5 detik per lap. Intinya rangka mobil F1 dibuat lebih ceper (rendah) dan lebih lebar sehingga gaya downforce lebih besar. Tetapi hal tersebut belum tentu berdampak baik terhadap balapan.

“Tingkat downforce yang semakin tinggi membuat mobil tidak bisa menempel satu sama lain saat melewati tikungan. Hal itu disebabkan karena mobil yang di belakang terkena turbulensi udara yang dihasilkan oleh mobil yang berada di depan.” (id.motorsport.com)


Hal ini bisa mengakibatkan pembalap sulit menyalip mobil di depannya saat balapan. Manuver overtaking akan semakin sulit dilakukan oleh pembalap di belakang kendati mobilnya lebih cepat dari mobil di depannya. Hamilton dan Massa memprediksi hal ini seusai tes pramusim di Barcelona seperti dilansir espnf1.com. Walaupun ada pembalap-pembalap lain yang masih optimis dengan dampak regulasi baru ini. Verstappen seperti dilansir bola.net mengatakan bahwa dia merasa nyaman dengan mobilnya dan tidak merasa kesullitan untuk menyalip. Patut disimak bagaimana jalannya balapan pada hari Minggu nanti.

Red Bull dan Ferrari diyakini lebih menantang musim ini dan dapat memberikan ancaman berarti bagi dominasi Mercedes. Hal ini tampak dari hasil tes pramusim. Selama 8 hari ujicoba di Sirkuit Barcelona, Kimi Raikkonen menjadi yang tercepat secara akumulasi. Sebastian Vettel menjadi no. 2 di belakang rekan setimnya itu. Kimi menjadi satu-satunya pembalap yang waktu rata-ratanya melahap 1 lap di Barcelona di bawah 1 menit 19 detik. Catatan waktunya bahkan lebih cepat 3,3 detik dari waktu pole Hamilton di tempat yang sama musim balap tahun lalu. Max Verstappen ada di peringkat ke-6 dan Daniel Ricciardo di peringkat 9 overall. Red Bull memang tidak secepat tahun lalu, tetapi musim masih panjang dan pengembangan mobil tidak berhenti di ujicoba pramusim, mereka tetap menjadi ancaman bagi Mercedes dan Ferrari.

Hasil Tes Pramusim (www.republika.co.id)
Hasil Tes Pramusim (www.republika.co.id)
Mercedes akan tetap terdepan, itu masih diyakini para pengamat F1, tetapi tidak lagi dominan. Hasil tes pramusim di Barcelona menempatkan Valtteri Bottas dan Lewis Hamilton di posisi 3 dan 4. Hal ini menunjukkan mobil mereka masih cepat dan kompetitif. Selama sesi 1 tes pramusim yang dilakukan selama 4 hari, Bottas menjadi yang tercepat. Hal ini juga menunjukkan bahwa Bottas dapat menjadi saingan dan pembalap yang setara dengan Hamilton. Persaingan keduanya di Mercedes diperkirakan ketat musim ini, selepas Nico Rosberg sang juara bertahan, pensiun. 

Kans Hamilton untuk kembali meraih gelar juaranya yang direbut Rosberg tahun lalu cukup besar, tetapi tidak akan diperoleh dengan mudah. Dengan semakin kompetitifnya duo pembalap Ferrari dan tampilnya Max Verstappen dengan mobil Red Bull sejak awal musim, persaingan menuju gelar juara Formula 1 tahun ini diperkirakan akan ketat sejak seri pertama.

Pembalap F1 (espnf1.com)
Pembalap F1 (espnf1.com)
Menarik untuk disimak persaingan F1 tahun ini. Apakah semakin ketatnya persaingan pembalap dapat membawa kembali penggemar-penggemar F1 yang dulu pergi meninggalkan ramainya kompetisi ini? Hasil pramusim memang bukan jaminan, tetapi prediksi bahwa F1 dapat kompetitif kembali patut kita cermati. Selamat datang musim baru Formula One!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun