***
Akhirnya, Aku dan james memberikan sepasang pakaian yang bersih itu kepada pengemis tersebut. Pengemis tersebut sangat berterima kasih kepadaku dan kepada James. Setelah itu, kami berdua pun kembali berjalan mengelilingi taman tersebut sambil tertawa-tertawa membahas masa lalu kami. Tiba-tiba kami melihat Kevin sedang duduk sendirian di kursi taman dengan muka yang sedih. Kita pun menghampiri Kevin yang sedang sendirian duduk di kursi itu.
James: Kevin! kamu sedang apa disini?
Aku: Iya, kamu sedang apa disini? sendirian lagi.. (sambil tersenyum kecil)
Kevin: Hhmm, tidak apa-apa kok. ( sambil menggeleng-gelengkan kepala)
Aku: Ga mungkin kamu tidak ada apa-apa. Omong-omongmasalah yang tadi lupakan aja ya. Kita ini kan sahabat dan akan selalu bersama. ( sambil memukul bahu Kevin dengan pelan)
James: Kalau kamu ada masalah cerita aja? Kita ini kan sahabat.
Kevin: Sebenarnya, aku mau minta maaf sama kalian atas perlakuan yang aku lakukan kepada kalian tadi. maafin aku ya. Maaf banget..
James: Ohh yang tadi, ya sudahlah lagipula itu hanya masalah sepele..
Aku: Iya, kita udah memaafkan kesalahan kamu dari tadi kok. Jangan karena masalah sepele ini persahabatan kita menjadi kacau balau. Kita sudah bersahabat sangat lama. iya kan? Kita harus selalu berpikiran positif terhadap orang lain. Lupakan aja ya vin. Kita juga harus mengerti satu sama yang lain.
James: Iya, ya sudahlah. Jangan sedih lagi ya. Kita sudah dewasa teman- temanLagipula, kita juga udah lama tidak berjumpa.