Autonomous atau dalam Bahasa Indonesia disebut otonom adalah kemampuan suatu sistem untuk dapat menjalankan dirinya sendiri tanpa perlu ada yang mengontrol. Sehingga kendaraan Autonomous adalah kendaraan yang dapat menjalankan dirinya sendiri tanpa memerlukan campur tangan manusia, dengan cara menggunakan sistem yang saling bekerja sama agar kendaraan dapat menjalankan dirinya seperti sensor-sensor kemudian diproses oleh komputer untuk menentukan bergerak sesuai kondisi di sekitarnya.
      Kendaraan autonomous memiliki kelebihan yaitu manusia akan memiliki waktu untuk mengerjakan hal lain selama di perjalanan karena tidak perlu fokus menyetir. Apabila seluruh kendaraan telah menggunakan sistem autonomous, semua kendaraan akan saling terkoneksi sehingga bisa menurunkan angka kecelakaan dan sistem tidak akan mengalami kelelahan seperti manusia sehingga kemungkinan kecelakaan bisa semakin rendah. Namun untuk menjadikan seluruh kendaraan menggunakan sistem autonomous memerlukan waktu yang masih lama.
      Kendaraan autonomous juga memerlukan beberapa infrastruktur agar dapat bekerja dengan baik, misalnya marka jalan, rambu-rambu. Apabila dilihat di Indonesia, tidak semua jalan di Indonesia memiliki marka jalan kecuali di dalam jalan bebas hambatan (tol). Kendaraan autonomous juga memerlukan panduan berupa peta yang akan diintegrasikan ke kendaraan, sedangkan di Indonesia belum semua tempat telah terdapat di peta (google maps, waze, dll). Untuk saat ini Indonesia belum bisa menerapkan kendaraan autonomous, namun di Indonesia telah ada mobil semi autonomous yang telah dijual secara resmi oleh ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) yang menggunakan ACC (Adaptive Cruice Control), Kendaraan akan dapat menjalankan dirinya sendiri namun tetap perlu pengendara untuk mengawasi karena belum seluruh fungsi dapat dikendalikan oleh kendaraan dan tetap memerlukan bantuan manusia.
      Untuk dapat menerapkan sistem autonomous pada seluruh kendaraan di Indonesia memerlukan peningkatan pada infrastruktur jalanan, jaringan internet yang cepat untuk mengkoneksikan satu kendaraan ke kendaraan lainnya. Untuk dapat terealisasikan memang memerlukan waktu yang lama, namun pasti tetap akan terjadi di kemudian hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H