Mohon tunggu...
andre wijiatmoko
andre wijiatmoko Mohon Tunggu... Mahasiswa - ekonomi islam unwahas

jadilah orang yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perjuangan Mahasiswa di Masa Pandemi Covid-19 untuk Mencukupi Kebutuhan Kuliah

14 Februari 2022   02:01 Diperbarui: 14 Februari 2022   02:01 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Sebagai mahasiswa yang dituntut untuk kreatif supaya bisa mandiri dan tidak hanya mengandalkan kiriman dari orang tua. Para mahasiswa pasti ada yang memikirkan bagaimana caranya berbisnis sambil tetap kuliah. Berbekal kreativitas, jeli melihat peluang, dan berani mengambil risiko, sebenarnya banyak peluang bisnis yang tepat untuk mahasiswa dengan modal yang kecil. Karena itu, masa-masa berkuliah adalah menjadi saat yang tepat bagi mahasiswa untuk memulai bisnis.  Dan menambah wawasan apapun di Kehidupan mahasiswa tentu tidak ringan.Para mahasiswa harus siap dengan berbagai tugas yang diberikan.Tak jarang, banyak mahasiswa yang kewalahan untuk membagi waktu dalam mengerjakan tugas

Mahasiswa juga dihadapkan dengan permasalahan tentang  kebutuhan sehari-hari yang tidak sedikit, apalagi Mereka memerlukan biaya untuk membayar kuliah, tempat tinggal bagi mahasiswa luar daerah, dan biaya untuk makan dan kebutuhan sehari hari ,Tak hanya itu, mahasiswa juga membutuhkan biaya lebih ketika ada tugas yang perlu dicetak maupun ketika ada kegiatan perkuliahan di luar kota. Oleh karena itu, tak sedikit mahasiswa yang memilih untuk berwirausaha di tengah masa kuliahnya untuk meringankan kebutuhan mahasiswa.

Bisnis yag dilakukan mahasiswa bukan hanya untuk mencukupi kebutuhan kuliah juga bias menambah uang jajan mahasiswa , tetapi sebagai modal dan pengalaman yang dapat dijadikan pilihan setelah lulus kuliah dan bias jadi buat sampigan pekerjaan  nanti setelah lulus kuliah ,Dengan berbisnis mahasiswa tak lagi dipusingkan dengan urusan keuangan sebelum lulus dan tidak akan pusing mencari-cari pekerjaan setelah lulus. Ada beberapa bisnis yang bisa dijalankan mahasiswa yang sesuai dengan minat, bakat, dan keterampilan.

Seperti salah satu contoh yang dilakukan oleh zuyin miftakhul aziz mahasiswa Fakultas Ekonomi program studi Ekonomi Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang (UNWAHAS) sejak tahun 2018 dan pada masa pandemi saat ini untuk memanfaatkan waktu yang ada dan untuk mencukupi kebutuhan sebagai mahasiswa pembisnis umkm buah.

Bekerja keras da berjuag di masa pandemic , itulah yang ada di benak , dan selalu berpikir ke depan agar kebutuhan tercukupi , melihat masa pandemic saat ini tidak banyak yang bisa ia lakukan, karna mengurangi kegiatan diluar. Selain mengerjakan tugas akhir kuliyahnya ia juga bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari -- hari agar tidak merepotkan orang tua dan bisa menjadi kebanggan bagi keluarga. Situasi saat pandemi kini, jika mengalami sulit mendapatkan pekerjaan, maka jalur alternatifnya yaitu dengan berwirausaha agar menjadi berpengalaman kedepannya. Bagi ia, tujuan utama kewirausahaan yaitu untuk mendapatkan penghasilan sendiri, supaya dapat memenuhi kebutuhan pribadi keseharian.

Zuyin miftakhul aziz adalah  salah satu dari sekian banyak orang yang sempat kebingungan untuk memulai usaha untuk mengisi waktu luangnya disaat pandemic saat ini. Setelah perjuangan mas zuyin mencari informasi da wawasan pekerjaan , mas zuyin mendapat infor masi untuk jualan buah buahan di masa pandemic , buah yang di jual adalah buah semangka dari purworejo jawa tengah, jambu semangka  yang  sudah popular di Indonesia , . Ia jualan buah di lokasi sekitar rumah, dilingkungan kampus, di jalanan dan juga di media sosial untuk memenuhi kebutuhan hariannya dan memanfaatkan waktu luangnya.

"Kemampuan yang harus dimiliki paling utama yaitu, harus yakin dan percaya diri untuk berjualan atau memulai bisnis. Yakin kalau usaha yang mau dia rintis itu bisa sukses atau paling tidak menghasilkan keuntungan, walau nanti banyak halangan tetap selalu fokus dan pelajari masalah yang ada untuk pelajaran kedepanya." Ucap zuyin

Pendapatan yang dihasilkan cukup lumayan untuk menutup kebutuhan hariannya selama ia kuliyah dan nge kos disemarang. Usahanya tak langsung berjalan mulus, zuyin  harus terus menerus mencoba bereksperimen membuat keripik tempe semakin enak dan semakin diminati pembeli. Maklum saja, ia baru pertama kali mencoba bisnisnya. Sampai ia menemukan rasa yang khas menurut nya dan dari saran pembeli -- pembeli sebelumnya.

Semakin hari hasil pendapatan dan penjualan semakin meningkat, dari modal awalnya 800 ribu sudah kembali. Dan pendapatan bersih kira -- kira  300 ribu /minggu" Kini ia hanya berharap jualannya menjadi kesukaan banyak kalangan, menjadi pasaran disekitar. "tutup zuyin".

Artikel ini di buat guna persyaratan sebagai pengganti KKL di Universitas Wahid Hasyim (UNWAHAS) yang sedang dalam masa pamdemi Covid_19.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun