Welcome September!Â
Mengawali bulan September 2022 kali ini, siapa yang pagi-pagi sudah mendengar kembali lagu ini: September?
Ini tentang lagu yang dirilis grup musik Earth, Wind & Fire, tetap populer hingga kini mengawali setiap datangnya bulan September. Rekaman pertama kali pada bulan September 1978 dan dirilis pada 18 November 1978, lagu ini pasti akan terus menyertai bulan September.
September menjadi magnet yang kuat bagi Earth, Wind & Fire khususnya bagi salah satu penulis lagunya sekaligus pendiri grup musik tersebut: Maurice White.
Catatan Wikipedia tentang pembentukan dan tahun-tahun awal grup musik ini mengaitkan dengan astrological sign Maurice White yakni Sagitarius. Konon kabarnya dari situlah asal-usul nama grup musik tersebut tercipta.Â
Konstelasi Sagitarius yang sudah terlihat pada musim gugur di belahan bumi utara sementara musim semi terjadi di belahan bumi selatan, elemen udara pada musim semi, elemen bumi yang menyertai musim gugur serta elemen zodiak Sagitarius sendiri yang diwakili api maka jadilah Earth, Wind & Fire.
Do you remember
The 21st night of September?
Begitulah lirik yang mengawali lagu ini. Terlepas dari imajinasi yang melintas pada diri penulis lagu tentang malam ke-21 di bulan September, memang September memiliki fenomena ekuinoks seperti halnya bulan Maret.Â
Ekuinoks adalah peristiwa alam saat matahari melintasi ekuator sehingga siang dan malam bagi tempat-tempat di lintang nol derajat sama panjang. Ekuinoks September dapat terjadi antara tanggal 21 hingga 24 September. Inilah peristiwa titik kulminasi matahari.Â
Di Pontianak misalnya tanggal 21 -- 23 September dikenal sebagai hari tanpa bayangan dan sudah semacam tradisi kalau detik-detik menjelang titik kulminasi tersebut juga ditandai dengan mendirikan telur-telur secara tegak di kawasan Tugu Kathulistiwa.
Now December
Found the love that we shared in September
Â
Ini penggalan lain lirik lagu September, kebetulan Maurice White berzodiak Sagitarius yang lahir di bulan Desember. Kalau mengikuti lirik lagu sepenuhnya, timeline liriknya sendiri memang menunjukkan lagu yang dinyanyikan di bulan Desember karena penggalan lirik yang menyebut Desember tersebut dan di lirik awalnya pun sebenarnya September adalah sebuah kenangan (yang diingat-ingat).
Tapi baiklah, bagaimanapun musik ini masih bertahan dan populer mengawali September.
Selamat menikmati September!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H