Mohon tunggu...
Andre Jayaprana
Andre Jayaprana Mohon Tunggu... Administrasi - write and share

seek first to understand

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Alam Sutera: Menjual Kota, Menuai Inspirasi

19 Februari 2017   17:25 Diperbarui: 19 Februari 2017   17:48 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alam Sutera sudah jelas adalah kota satelit. Lokasinya pun bukanlah lokasi asing bagi saya. Inilah salah satu lokasi favorit saya mencari inspirasi dan menikmati akhir minggu atau hari libur singkat seperti libur Pilkada yang baru saja berlalu.

Walaupun tidak berdomisili di Alam Sutera, boleh dikatakan cukup sering saya mengunjungi kawasan ini. Kalau mau tahu belakangan ini apa saja yang cukup menarik bagi saya ketika mengunjungi kota satelit yang tidak jauh dari pintu tol Karang Tengah itu, kurang lebih inilah daftarnya: menikmati kuliner di kawasan Flavor Bliss, menonton di bioskop (baik di Living World atau Mal @Alam Sutera), dan mengunjungi IKEA (yang ini juga urusan makan, menu yang dicari ya cuma Swedish Meatballs-nya). Apakah tergiur untuk pindah saja ke kawasan kota satelit ini ? Ya, terpikir juga demikian. Mengapa tidak ? Kalau semuanya memungkinkan suatu ketika nanti.

Tapi hari Minggu 12 Februari lalu acaranya berbeda, pagi-pagi saya sudah meluncur ke kawasan Alam Sutera. Cuaca mendung dan hujan gerimis. Memasuki kawasan Alam Sutera pagi itu, walaupun hujan gerimis tampak orang-orang melakukan olahraga lari pagi. Rupanya memang ada event lari pagi Alam Sutera Anyo Run 2017 hari itu. Sementara saya bergabung dengan Kompasianer lainnya untuk sebuah acara Kompasiana Visit Alam Sutera.

Acara Kompasiana Visit Alam Sutera dimulai dengan mengelilingi kawasan yang sebenarnya sudah kerap saya kelilingi itu. Hanya saja kali ini, spesial dengan alat transportasi Suteraloop warna merah.

Suteraloop Alam Sutera - Shuttle Internal Kawasan, dokumentasi pribadi
Suteraloop Alam Sutera - Shuttle Internal Kawasan, dokumentasi pribadi
Suteraloop ini adalah sejenis shuttle khusus di dalam kawasan yang menghubungi baik area komersial maupun residensial Alam Sutera. Lumayan, gratis untuk kami Kompasianer. Acara dilanjutkan bertemu dengan tim Alam Sutera yang dipimpin langsung oleh salah satu direkturnya yaitu Ibu Lilia Sukotjo.

Lalu apa sih yang menarik perhatian saya dalam acara itu?

Kota Satelit Lengkap dengan Panic Button dan Command Center

Ternyata saya baru tahu hari itu kalau Alam Sutera memiliki Command Center yang dilengkapi dengan sistem keamanan canggih selama 24 jam. Jadi selain dengan patroli secara langsung, CCTV tersebar di berbagai titik di kawasan untuk memantau keamanan dan lalu lintas.

Command Center ini juga terhubung langsung dengan fasilitas Panic Button yang tersebar di jalur utama (Green Tunnel) Alam Sutera.

Green Tunnel Alam Sutera (12/02/17) - dokpri
Green Tunnel Alam Sutera (12/02/17) - dokpri
Jalur utama itu memang banyak digunakan orang untuk berolahraga pagi misalnya lari, jalan kaki atau bersepeda (ada jalur khusus) karena sangat teduh dengan pohon trembesi.

Panic Button itu adalah fasilitas yang dilengkapi dengan voice and video security system sehingga memudahkan warga dalam menghadapi situasi darurat. 

Meliput tes panic button - dokpri
Meliput tes panic button - dokpri
Menurut petugas Command Center Response Team, waktu response terhadap panggilan darurat itu adalah kurang dari 10 menit.
Patroli yang cepat merespon panggilan darurat - dokpri
Patroli yang cepat merespon panggilan darurat - dokpri
Kebetulan, pada waktu kami mencoba fasilitas itu, petugas hadir di lokasi dalam waktu kurang dari lima menit. Memang ada beberapa warga yang terlihat kaget mendengar sirene dan melihat lampu darurat Panic Button menyala pagi itu akibat ulah demo/tes Panic Button. Tapi memang ada baiknya diuji seperti itu (tentu tidak sering-sering), supaya tahu kalau fasilitasnya dan response yang diberikan memang berfungsi dengan baik.
Alam Sutera Command Center - dokpri
Alam Sutera Command Center - dokpri
Situation Room - Command Center Alam Sutera, dokpri
Situation Room - Command Center Alam Sutera, dokpri
Alam Sutera Menjual Kota, Pembelinya ya Membeli Kota

Kalau saya amati, memang selama lima tahun terakhir ini, Alam Sutera berkembang pesat, tidak hanya kawasan pemukiman atau residensialnya, tapi juga kawasan komersialnya. Ibu Lilia Sukotjo yang direktur pemasaran Alam Sutera itu bercerita bagaimana dari awal mengembangkan Alam Sutera pada tahun 90-an. Kisah nyata yang sangat menarik bagaimana usaha properti/realty berkembang dari grup usaha Argo Pantes yang memiliki business core tekstil. Kenyataannya sekarang sudah muncul kawasan komersial yang ramai seperti Living World, Mal @Alam Sutera dan Ikea.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun