Mohon tunggu...
Andre Jayaprana
Andre Jayaprana Mohon Tunggu... Administrasi - write and share

seek first to understand

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

HAARP dan Kinetic Bombardment: Teori Konspirasi Senjata Pemusnah Massal?

12 Desember 2016   17:23 Diperbarui: 12 Desember 2016   17:37 1070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kinetic Bombardment - sumber: www.elitereaders.com

Untuk menyaksikan bagaimana teknologi drone digunakan dalam peperangan yang kemudian diangkat ke dalam bentuk film produksi Amerika maka tontonlah film “Good Kill”. Film yang dirilis tahun 2014 tersebut memang menonjolkan penggunaan teknologi drone dalam perang melawan teroris. Penggunaan teknologi drone dalam perang melawan teroris ternyata menjadi ide tersendiri untuk membuat film yang cukup laris tersebut.

Demikianlah jika soal film. Namun memang tidak dapat juga disangkal, walaupun hanya sekadar film, tidak sedikit ide yang mendasarinya adalah keseharian hidup masyarakat apakah itu merupakan kisah nyata atau jenis teori konspirasi yang juga hidup dalam tatanan masyarakat saat itu.

Tentang teknologi senjata pemusnah massal atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan singkatan WMD (Weapon of Mass Destruction) juga banyak yang muncul dalam film-film produksi Amerika. Namun pernahkah membaca atau mendengar tentang jenis senjata pemusnah massal yang berkembang dari proyek HAARP dan satu hal lagi, pernahkan membaca atau mendengar tentang kinetic bombardment ?

Proyek HAARP (High Frequency Active Auroral Research Program) adalah program riset tentang ionosfer yang didanai oleh Angkatan Udara dan Laut AS, Universitas Alaska dan institusi yang disebut DARPA serta didisain dan dibangun oleh BAE Advanced Technologies. Proyek yang dimulai tahun 1993 tersebut dikenal oleh pendukung teori konspirasi sebagai proyek yang dikembangkan untuk menghasilkan teknologi yang dapat memanipulasi cuaca, melumpuhkan satelit, serta digunakan untuk mengendalikan pikiran (mind control). 

Tidaklah mengherankan karena yang menjadi objek di dalam proyek riset tersebut adalah ionosfer (bagian atmosfer bumi yang terionisasi oleh radiasi matahari). Gelombang radio dengan frekuensi tinggi dari instrumen yang dimiliki lembaga riset tersebut diduga juga oleh para penganut teori konspirasi mampu menghasilkan sejumlah bencana alam semacam gempa, banjir dan badai serta gagal panen.

Ada satu film seri TV yang mengangkat tentang teknologi untuk memanipulasi cuaca seperti yang dideskripsikan oleh para penganut teori konspirasi tentang proyek HAARP itu. Mungkin tidak banyak yang pernah mengikuti film seri TV ini. Kebetulan jenis spy movie, judulnya XIII: The Series. Memang film ini terdiri dari beberapa episode dimulai dari The Conspiracy (2008), Season 1 (2011) dan Season 2 (2012). Dalam serial tersebut diangkat proyek yang disebut HEARPE yang getol mengembangkan teknologi untuk memanipulasi cuaca.

sumber: www.revolvy.com
sumber: www.revolvy.com
Yang pernah menyaksikan film layar lebar “Kingsman: The Secret Service” (2015) mungkin ingat tokoh penjahat yang bernama Valentine yang menggunakan gelombang elektromagnetik untuk tujuan pemusnahan massal dengan teknologi SIM Card dan satelit.

Teori konspirasi tentang proyek HAARP itulah kiranya yang kalau jeli ditelusuri, diangkat dalam film seri TV dan layar lebar yang baru saja disebut.

Bagaimana dengan kinetic bombardment ? Menurut berbagai sumber, pengeboman dengan energi kinetik seperti yang terungkap jelas pada kata yang digunakan bukanlah hal baru. Dalam bentuknya yang sederhana ternyata sudah pernah diterapkan dalam perang Vietnam dengan menjatuhkan bom jenis lazy dog menggunakan pesawat terbang. 

Namun apa yang berkembang sekarang dengan ide kinetic bombardment ternyata jauh lebih canggih dengan memanfaatkan teknologi satelit. Kalau mau melihat bagaimana ide tentang kinetic bombardment yang canggih itu digunakan, maka silakan saksikan lagi film layar lebar "G.I. Joe: Retaliation" (2013). Dalam film itu sempat dikisahkan bagaimana kota London luluh lantak seketika terkena dampak kinetic bombardment dari proyek berkode Zeus.

Teori senjata pemusnah massal menggunakan gelombang elektromagnetik atau energi kinetik seperti itu mungkinkah?

Sekitar bulan September – Oktober 2016, kita menyaksikan bagaimana badai bertubi-tubi menghantam kawasan Filipina, Taiwan dan pantai timur Tiongkok. Bulan November lalu, Fukushima Jepang kembali dibuat cemas dengan reaktor nuklirnya setelah gempa yang terjadi. Bulan Desember 2016, kita sedih menyaksikan gempa yang terjadi di Pidie, Aceh. Kerusakan akibat bencana alam dan perubahan iklim sangat mengerikan. Jangan sampai ditambah lagi ulah manusia mengembangkan teknologi senjata pemusnah massal seperti yang banyak dituduhkan penganut teori konspirasi itu.

Anyway, tentang film seri TV dan layar lebar itu…, ah itu kan cuma film.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun