Kawasan Tradisional Rumah Marga Tjhia, dokpri
Salah satu bangunan di kompleks rumah marga Tjhia, dokpri
Salah satu lokasi yang merupakan bagian Sungai Singkawang di kawasan tradisional, dokpri
Dinamika kota Singkawang bagi saya juga tergambarkan dari kemegahan gedung bank di tengah kota ini. Ada sensasi geliat dan kemauan untuk maju.
Gedung Bank Kalbar - Singkawang, dokpri
Dan perbaikan jalan, tanda tak tinggal diam.
Salah satu sudut jalan yang sibuk dengan perbaikan, dokpri
Ada sensasi dejavu kala memandang Sungai Singkawang dan bangunan-bangunan di pinggir sungai itu. Apalagi jika mendengar ramai suara rekaman memanggil walet. Â Sungai Singkawang jelas membutuhkan cinta lebih besar dari pemerintah dan masyarakat Singkawang.Â
Sungai Singkawang dan Bangunan tinggi yang menanti walet, dokpri
Senja pun tiba.
Senja di kawasan niaga Singkawang, dokpri
Dan ramai burung walet mulai memarkirkan diri di kabel-kabel listrik kawasan kota. Banyak walet berarti bagus. Artinya ada semakin banyak peluang menghasilkan komoditi sarang walet yang bernilai ekonomis itu.
Ramai walet di kala senja, dokpri
Kaki terus melangkah, mengagumi kota seribu klenteng ini. Kala diri ini letih lesu dan berbeban berat pastilah ada kelegaan yang luar biasa untuk hadir di gereja tua ini.
Gereja Katolik Santo Fransiskus Assisi Singkawang, dokpri
Dan semakin larut malam, klenteng sekaligus cagar budaya yang
iconic di pusat kota itu semakin memancarkan pesonanya. Inilah kawasan klenteng Tri Dharma Bumi Raya di akhir pekan (10/09/2016). Menyejukkan hati menyaksikannya.
Sejenak menerawang Singkawang.
Klenteng Tri Dharma Bumi Raya Singkawang, dokpri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya