Menu Buffet Swiss-Café Pondok Indah - dokpri
Memojokkan diri di Swiss-Café bagi seorang kompasianer adalah satu dari sekian banyak kemungkinan menikmati restoran baru milik swiss-belhotel Pondok Indah itu. Baru? Benar, karena hotelnya sendiri baru soft opening tanggal 18 Maret 2016 lalu. Dan spirit “baru” itu selalu menggugah motivasi untuk “berlama-lama” dinikmati. Keadaan terpojok yang sangat tidak menyulitkan, malah sebaliknya, menyenangkan dan membangkitkan produktivitas menulis karena memang restoran yang cozy and cool.
Walaupun tidak ada kaitan dengan merayakan kelahiran akun Kompasiana saya pada tanggal 30 April kemarin, ternyata begitulah, sampai juga saya ke swiss-belhotel Pondok Indah. Loh? Gedung hotel di Jalan Metro Pondok Indah Sector 2 Block SA itu memang sering saya lalui ketika melintas di sepanjang jalan kawasan Pondok Indah, tidak jauh dari dari jalur tol lingkar luar. Tapi baru menyadari itu adalah swiss-belhotel bintang empat dengan Swiss-Café yang nyaman di dalamnya. Dulu gedung itu adalah apartemen. Suatu transformasi yang keren menjadi hotel bintang empat dengan aroma serbabaru.
Kehadiran swiss-belhotel Pondok Indah sendiri, salah satunya mungkin menjawab kebutuhan masyarakat akan sesuatu yang praktis dan nyaman, hal yang menjadi tren saat ini. Dengan daya beli yang semakin berkembang contohnya siang itu, saya menyaksikan sekumpulan tamu hotel yang rupanya hendak menghadiri acara pertunangan di salah satu ruang yang disediakan oleh hotel di lantai 9. Praktis dan nyaman asal saja terjangkau, karena semua fasilitas ruang dan makanan sudah disediakan oleh pihak hotel.
Jika blogger seperti saya memiliki pilihan memojokkan diri dengan sukarela di Swiss-Café. Saya juga membayangkan kehadiran Swiss-Café itu semakin memperluas pilihan di kawasan perkantoran koridor TB Simatupang dan Pondok Indah Jakarta Selatan yang semakin diminati banyak perusahaan untuk sekadar mengadakan event, apakah itu sekadar lunch atau dinner meeting dengan rekanan usaha atau untuk keperluan acara informal perusahaan lainnya. Bahkan ada tren juga saat ini dalam merekrut karyawan untuk posisi sangat penting di perusahaan, wawancara kandidat sering dibarengi dengan menjamu di café atau restoran yang nyaman. Banyak hal ternyata dapat diselesaikan dengan baik dengan perjamuan ya ?
Ada lagi pilihan untuk acara merayakan ulang tahun anak. Ini juga satu kemungkinan lain yang sudah umum ditempuh untuk mendapatkan kemudahan dan kenyamanan apalagi bila area restoran berada di dekat kolam renang seperti juga halnya Swiss-Café. Bagi keluarga yang tinggal di kawasan perumahan dan apartemen Pondok Indah dan sekitarnya, kebutuhan tempat merayakan ulang tahun anak semakin dilengkapi dengan kehadiran swiss-belhotel Pondok Indah. Swiss-Café juga memiliki program Sunday Brunch. Kombinasi ritual makan pagi dan siang setiap hari Minggu hingga pukul 15.00 WIB itu kebetulan lagi dalam masa promosi saat ini. Pada dasarnya Swiss-Café menyajikan jenis menu masakan Asia, Western serta lokal.
Nah, jadi begitulah kemarin itu, kesempatan akhir bulan sekaligus akhir minggu saya gunakan untuk mencoba menu buffet Swiss-Café. Siang kemarin kebetulan ada live cooking station untuk menu Teppanyaki, so why not?
Selain itu juga saya sempat mencoba nasi goreng Young Cow dan mie goreng Hongkong, udang goreng mayonnaise dan daging sapi lada hitam serta brokoli masak bawang putih. Terutama untuk mie goreng Hongkong dan sapi lada hitamnya saya akui memang cita rasa bumbunya sangat pas sesuai selera.
Siang kemarin memang sepertinya menu makan siang didominasi menu masakan Asia, termasuk yang spesial Jepang seperti menu sushi dan teppanyaki.
Dan oh, tidak saya duga sama sekali ternyata semakin lewat pukul 13.00 WIB kok tambah banyak tamu yang menikmati makan siang di Swiss-Café ini ya ? Apakah yang baru dari acara pertunangan yang sempat saya lihat sebelumnya ?
Di dekat kolam berenang juga ramai ada semacam acara Bazaar, dan anak-anak di pojokan Swiss-Café tampak sibuk dengan program Hari Kartini kalau tidak salah.
Eh, saya juga mendengar kabar kalau swiss-belhotel Pondok Indah, franchise-nya dipegang oleh pemilik kafe masakan tradisional terkenal yang berawal di kawasan Pondok Indah juga. Sekarang kafe tersebut semakin berkembang outlet-nya dan kerap ditemui di berbagai mall di Jakarta dan lima kota besar lainnya di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H