Mohon tunggu...
Andre Jayaprana
Andre Jayaprana Mohon Tunggu... Administrasi - write and share

seek first to understand

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Seekor Komodo dan Segerombolan Turis

4 Agustus 2015   17:58 Diperbarui: 4 Agustus 2015   17:58 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para ranger mulai mengawal manuver komodo ini sembari dengan serunya Pak Rafli, dengan kamera titipan para turis, mengambil gambar-gambar menarik sang komodo dan para turis di sekitarnya. Ya ampun, nah sudah tahukan sekarang lidah siapa yang bercabang ? Hahaha…

Dan saudara-saudaraku, sejurus kemudian ….prooottt….cairan kuning seperti bubur cair keluar dari saluran pembuangan si tua bangka. Ajaibnya…, segera manuver seru itu berakhir dengan si tua bangka yang terduduk di atas cairan kuning seperti bubur tadi. Pintar sekali makhluk ini melakukan pertunjukan yang memukau itu…yaiksss….!

Itulah cerita tentang seekor komodo dan segerombolan turis di suatu pagi bulan Juli 2015. Musim kawin komodo, sepi komodo. Tapi bukankah itu pertanda yang baik, musim kawin ? Berarti peluang lestarinya makhluk ini masih ada bukan ? Harapan itulah yang akhirnya tidak membuat aku kecewa hanya melihat seekor komodo tua di Loh Liang.

Kelak, dan ini harapanku, masih ada generasi umat manusia yang dapat menyaksikan komodo hidup liar di Planet Bumi. Jangan sampai foto-foto ini tinggallah kenangan sebagaimana halnya patung komodo kecil dari kayu waru, hasil kerajinan penduduk di kawasan Taman Nasional ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun