[caption id="attachment_343254" align="aligncenter" width="600" caption="dokumen pribadi - Gua gembala, Sheperds Field"][/caption]
Manger Square, Betlehem pada malam Natal adalah tempat yang selalu ramai dengan umat beriman yang merayakan hari kelahiran Juruselamat. Tidak jauh dari Manger Square memang terdapat gereja yang sangat bersejarah, dikenal sebagai The Church of the Nativity atau Gereja Kelahiran Yesus. Betlehem sendiri merupakan kota yang berada di wilayah Palestina. Dulu, penduduk Betlehem memang mayoritas adalah penganut Kristen, tapi kekinian, penduduk yang menganut agama Kristen di Betlehem semakin sedikit karena banyak yang pindah ke luar negeri akibat konflik berkepanjangan dengan Israel.
[caption id="attachment_343249" align="aligncenter" width="480" caption="www.seetheholyland.net -A tent-shaped Chapel of the Angels, designed by Italian architect Antonio Barluzzi"]
[caption id="attachment_343250" align="aligncenter" width="480" caption="dokumen pribadi - Sheperds Field, Betlehem"]
Namun demikian, tetap saja Betlehem adalah kota yang istimewa bagi umat Kristen di seluruh dunia, jadi tidak heran kalau setiap momen Natal, kota ini menjadi begitu ramainya dengan peziarah. Walaupun sedikit terliput dibanding dengan keramaian di Manger Square dan The Church of the Nativity ada satu tempat yang sebenarnya tidak kalah berkesan bila dikaitkan dengan perayaan Natal di Betlehem. Tempat yang mempunyai kesan istimewa Natal karena kesederhanaannya. Jauh dari kemegahan, kemeriahan dan gemerlap perayaan Natal di kota-kota besar dunia.
Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka:”Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.”
[caption id="attachment_343255" align="aligncenter" width="600" caption="dokumen pribadi - tempat berdoa di dalam gua gembala, Sheperds Field"]
[/caption]1419442611853432859[caption id="attachment_343256" align="aligncenter" width="600" caption="dokumen pribadi - kubah kapel Sheperds Field"]
[/caption]14194427212131975878
Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.”
[caption id="attachment_343257" align="aligncenter" width="480" caption="dokumen pribadi - lukisan di tembok kapel"]
[/caption]14194427951331898733[caption id="attachment_343258" align="aligncenter" width="480" caption="dokumen pribadi - lukisan lainnya di tembok kapel"]
[/caption]14194429071073191658
Dalam tradisi Kristen memang ternyata berita besar tersebut sampai pertama kali kepada para gembala di padang gembala. Lokasi padang gembala tersebut dipercaya berada di Beit Sahur, ya sebenarnya masih di wilayah Betlehem juga sekarang ini. Sekarang di tempat tersebut dikenal sebagai lokasi Gereja Padang Gembala (Sheperd’s Field Church).
[caption id="attachment_343259" align="aligncenter" width="480" caption="dokumen pribadi - kapel memiliki desain ruang akustik yang indah sehingga cocok untuk musik a cappella"]
Nah, walaupun berita besar tentang kelahiran Yesus sampainya kepada para gembala yang serba sederhana, jangan terlalu berkecil hati karena Santo Paus Yohanes Paulus II ketika berkunjung ke Betlehem dan mengadakan Misa di Manger Square pada tanggal 22 Maret 2000 pernah berkata: “Because it is always Christmas in Bethlehem, every day is Christmas in the hearts of Christians.”
Kesederhanaan para gembala serta tradisi yang terus hidup di hati kaum beriman memang mengesankan hingga kini bahwa di Betlehem, setiap hari adalah hari Natal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H