Mohon tunggu...
Maya Andrayani
Maya Andrayani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga -

Full time wife, full time daughter, full time daughter in law, full time sister, full time friend :) eh lagi satu, full time sosialita :D

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kilah Jokowi di Balik "Penjarahan" Pascagempa Palu

2 Oktober 2018   11:57 Diperbarui: 2 Oktober 2018   12:16 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: tribunnews.com

Kelima, pemerintah berupaya dalam mendorong keterlibatan multi-stakeholder dalam menanggulangi bencana. Di Indonesia ada 37 kementerian lembaga yang bekerja sama menangani bencana.

Keenam, SBY dinilai turut mendorong terbangunnya ketahanan di tingkat masyarakat melalui community based disaster management.

Andai bencana gempa Palu terjadi di era pemerintahan SBY, pasti "penjarahan" itu tidak terjadi. Sebab pengadaan logistik berlangsung cepat. Jika pun harus pakai logistik swasta di kawasan bencana pasti akan dilakukan secara cepat, terorganisasi, dan tepat sasaran. Sebab era pemerintahan SBY sudah kesohor tingginya keterlibatan multi-stakeholder dalam menanggulangi bencana.

Singkatnya, ada penurunan kemampuan penanggulangan bencana dari era SBY ke era Jokowi. Lalu kelemahan kepemimpinan ini coba ditangkis dengan istilah "jangan dibesar-besarkan". Alih-alih pengakuan malah dilancarkan kilah untuk mencuci muka pemerintah yang tercoreng.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun