Mohon tunggu...
Andra Pratama
Andra Pratama Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi saya adalah bermain sepak bola, untuk tema artikel favorit saya adalah seputar olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peningkatan Kualitas Hasil Pertanian Pada Sektor Permesinan

20 Agustus 2024   14:00 Diperbarui: 20 Agustus 2024   14:02 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peningkatan Kualitas Hasil Pertanian Pada Sektor Permesinan Dusun Jetak Lor/dokpri

             Kelompok 1 Gelombang 2 Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang melaksanakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk membantu petani di Dusun Jetak Lor. Kegiatan ini didasari oleh keinginan untuk mendorong peningkatan efisiensi dan produktivitas pertanian di wilayah tersebut, mengingat bahwa sektor pertanian adalah tulang punggung ekonomi bagi sebagian besar masyarakat dusun. 

Dengan memahami tantangan yang dihadapi oleh para petani, seperti keterbatasan akses terhadap teknologi pertanian modern dan kebutuhan akan pupuk berkualitas, kelompok mahasiswa ini berupaya memberikan solusi nyata dan berkelanjutan. Langkah pertama yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa adalah berkoordinasi dengan para petani setempat untuk menentukan jenis pupuk yang paling sesuai dengan kondisi tanah dan jenis tanaman yang sedang mereka budidayakan. 

Proses ini melibatkan diskusi intensif antara mahasiswa dan petani, di mana petani berbagi pengalaman mereka mengenai kebutuhan pupuk, sementara mahasiswa memberikan masukan berdasarkan ilmu yang telah mereka pelajari di kampus. 

Setelah kesepakatan tercapai, mahasiswa mulai mengumpulkan dana, baik dari sumber internal maupun eksternal, guna membeli pupuk dari pemasok yang terpercaya. Pemilihan pemasok dilakukan dengan cermat, memastikan bahwa pupuk yang dibeli adalah yang berkualitas tinggi dan dapat memberikan hasil yang optimal bagi tanaman petani.

Proses perakitan alat penebar pupuk/dokpri
Proses perakitan alat penebar pupuk/dokpri

             Selain pengadaan pupuk, kelompok mahasiswa juga berinisiatif untuk merakit alat penabur pupuk elektrik yang dirancang untuk mempermudah dan mempercepat proses pemupukan. Alat ini dirakit oleh mahasiswa yang memiliki latar belakang teknik, memanfaatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam bidang teknologi. 

Proses perakitan alat dilakukan dengan penuh kehati-hatian, memastikan bahwa setiap komponen berfungsi dengan baik dan alat tersebut mudah digunakan oleh petani, yang mungkin belum terbiasa dengan teknologi semacam ini. Setelah perakitan selesai, mahasiswa tidak hanya menyerahkan alat tersebut begitu saja. 

Mereka juga mengadakan sesi pelatihan bagi para petani, yang meliputi cara mengoperasikan alat penabur pupuk elektrik, perawatan rutin agar alat tetap dalam kondisi baik, serta tips-tips praktis untuk memaksimalkan hasil penggunaan alat tersebut. Sesi pelatihan ini diadakan secara interaktif, di mana petani diberikan kesempatan untuk mencoba langsung alat tersebut di bawah bimbingan mahasiswa. 

Hal ini dilakukan agar para petani dapat menguasai penggunaan alat dengan lebih cepat dan percaya diri dalam mengaplikasikannya di ladang mereka. Setelah semua persiapan selesai, pupuk yang telah dibeli dan alat penabur pupuk elektrik yang telah dirakit didistribusikan kepada para petani di Dusun Jetak Lor. 

Proses distribusi dilakukan secara adil dan transparan, di mana setiap petani mendapatkan porsi pupuk dan alat sesuai dengan kebutuhan mereka. Mahasiswa berperan aktif dalam pengaturan distribusi ini, memastikan bahwa tidak ada petani yang terlewatkan dan semua bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan maksimal.

Pemilihan pupuk untuk digunakan di perkebunan jeruk Dusun Jetak Lor/dokpri
Pemilihan pupuk untuk digunakan di perkebunan jeruk Dusun Jetak Lor/dokpri

             Tahap akhir dari kegiatan ini adalah evaluasi yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa. Evaluasi ini bertujuan untuk menilai sejauh mana bantuan yang diberikan telah berdampak pada peningkatan produktivitas pertanian di Dusun Jetak Lor. Dalam proses evaluasi ini, mahasiswa mengadakan diskusi dengan para petani untuk mendapatkan masukan langsung dari mereka mengenai efektivitas pupuk dan alat penabur pupuk elektrik yang telah diberikan. 

Selain itu, mahasiswa juga memberikan pendampingan teknis lanjutan bagi petani yang mungkin membutuhkan bantuan lebih lanjut dalam menggunakan alat tersebut. Pendampingan ini menjadi bagian penting dari keberlanjutan program, memastikan bahwa teknologi yang diberikan benar-benar dapat digunakan dengan optimal oleh para petani.

Penutupan PMM yang bertempat di Balai Desa Mulyoagung kecamatan Dau kabupaten malang/dokpri
Penutupan PMM yang bertempat di Balai Desa Mulyoagung kecamatan Dau kabupaten malang/dokpri

            Melalui kegiatan ini, kelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang berhasil memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya memodernisasi proses pertanian di Dusun Jetak Lor. Dengan memberikan akses kepada teknologi pertanian yang lebih canggih dan pupuk yang berkualitas, kelompok ini telah membantu meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan para petani setempat. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat, memperlihatkan betapa pentingnya peran pendidikan tinggi dalam mendukung pembangunan di tingkat desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun