Mohon tunggu...
Andra Perdana
Andra Perdana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Permasalahan Humanisme yang Kerap Terjadi di Indonesia

26 Mei 2017   21:05 Diperbarui: 26 Mei 2017   21:06 1436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

            Pengertian humanisme memenurut Mangun Harjana adalah pandangan yang menekankan martabat manusia dan kemampuannya. Menurut pandangan ini manusia bermartabat luhur, mampu menentukan nasib sendiri dan dengan kekuatan sendiri mampu mengembangkan diri dan memenuhi kepatuhan sendiri mampu mengembangkan diri dan memenuhi kepenuhan eksistensinya menjadi paripurna.

            Di Indonesia pun, masalah-masalah yang berkaitan dengan humanisme pun tidak bisa dibilang sedikit. Salah satu masalah yang dimaksud antara lain adalah masalah humanisme dalam bidang pendidikan khususnya pada pembelajaran di kelas antara guru dan murid-muridnya. Masalah dalam bidang pendidikan ini yang terjadi di pembelajaran di kelas adalah perlunya memanusiakan guru maupun murid dalam pembelajaran yang terjadi di kelas.

            Hal yang dimaksud tersebut berarti perlunya memberikan kesempatan bagi siswa untuk memahami pribadi mereka dan mengerti potensi mereka sendiri. Sehingga tercapai tujuan dari pembelajaran itu sendiri yaitu perubahan pola berfikir, sikap dan perilaku. Selama ini kebanyakan guru yang bertugas di sekolah-sekoah di Indonesia hanya sekedar melakukan tugasnya untuk mengajar dan tidak melaksanakan hal-hal penting lainnya yang seharusnya diimplementasikan terhadap murid-muridnya

            Guru yang diharapkan adalah guru yang mampu menjadi fasilitator dan motivator siswa dalam proses pembelajaran. Mereka memberikan motivasi yang menyadarkan siswanya akan pentingnya dan manfaat dari materi yang diberikan. Sehingga para siswa tergugah dan bergairah untuk mempelajari materi tersebut. Selama berlangsungnya proses pembelajaran siswa bisa berperan aktif dan memiliki inisiatif sendiri untuk belajar.

            Dengan begitu, tentu setiap kegiatan yang terjadi dikelas dan yang dilakukan oleh guru terhadap muridnya dapat membuahkan hasil yang lebih baik dan efisien daripada metode guru yang datang dan sekedar mengajar dan berupaya untuk tutup mulut dan tutup telinga terhadap muridnya bila dimintai keperluan penting diluar jam sekolah.

            Setelah dirumuskan mengenai guru yang ideal dan yang diharapkan, ide tersebut bisa digunakan untuk menjadi pedoman dan solusi untuk masalah humanisme yang terjadi di bidang pendidikan lebih spesifiknya didalam pembelajaran di kelas dari guru ke muridnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun