Mustinya Namco atau siapapun yang memperoleh lisensi game ini di Indonesia menyadari betul bahwa kreativitas mereka sudah ditunggangi oleh orang lain untuk memperoleh keuntungan. Persis seperti aroma pembajakan game PS, VCD karaoke, atau DVD film Hollywood. Bedanya, game atau film bajakan itu dijual murah. Sementara kartu binatang Animal Kaiser berkalilipat lebih mahal. Sudah mahal palsu pula.
Anak-anak cuek saja. Karena kartu-kartu palsu itu tetap dapat dimainkan sebagai gacoan di mesin game Animal Kaiser yang cuma satu-satunya itu dan mesin orisinal. Beda dengan DVD bajakan yang bisa diputar di mesin player mana saja. Perusahaan film Hollywood memang tidak pernah membuat video player yang hanya bisa memutar DVD ori. Sementara Namco hanya membuat satu mesin Animal Kaiser yang tentu tak bisa dibuat oleh perusahaan kompetitornya. Maka seharusnya kartu-kartu Animal Kaiser palsu  itu pun tak bisa dipindai di mesin tersebut.
Namco harus sadar akan hal ini. Percuma mereka bikin bonus kartu Animal Kaiser dan memiliki otoritas terhadap mesin-mesin karyanya, tapi kemudian sistemnya bisa digunakan oleh kartu palsu yang harga sebuahnya bisa untuk enam kali main. Oh my god! (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H