Mohon tunggu...
Andra Gunawan
Andra Gunawan Mohon Tunggu... -

Jadikan kata sebagai senjata!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Doa dan Motivasi dari HT untuk Anak Yatim

26 Juli 2016   11:10 Diperbarui: 26 Juli 2016   11:16 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hary Tanoesoedibdjo kembali melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan. Kegiatan tersebut adalah pemberian santunan kepada Melalui MNC Group. Pria akrab disapa HT tersebut memberikan santunan kepada 300 anak yatim dari berbagai panti asuhan yang ada di Jakarta. Acara tersebut bertajuk Indonesia Berbagi di Dunia Fantasi, Ancol, Jakarta utara pada hari Senin, 25 juli 2016.

Anak adalah sesuatu yang berharga bagi sebuah negara. Dimana anak mampu dipercayakan sebagai penerus negara melalui gagasan-gagasan yang membangun dari mereka kedepannya. Tapi tidaklah semua anak beruntung untuk tumbuh dan berkembang. Bagi anak yatim, kehilangan orang tua adalah sebuah keraguan dalam menjalani hidupnya. Tentu Kita sendiri dapat merasakan bagaimana kesedihan yang mendalam saat kehilangan orang tua yang menjamin masa depannya. Tetapi hal tersebut bukanlah alasan bagi mereka untuk gentar dalam menjalani hidup.

Untuk meringankan beban tersebut, HT berinisiatif untuk menyebarkan kebahagian bagi mereka. Senyum sumringah terkembang di wajah anak-anak tersebut tatkala HT mengelus kepalanya dan memberikan santunan kepada mereka. Selain itu HT juga memberikan sedikit “wejangan” bagi mereka.

HT memotivasi para anak yatim untuk tidak menyesal atas keadaan yang tidak mereka harapkan. Ketua Umum Perindo tersebut berkata bahwa anak yatim harus dibangkitkan semangatnya. Seseorang dilahirkan seperti halnya sedang melewati takdir yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu HT menjelaskan bahwa anak-anak tidak boleh menyerah. Mereka harus membangun ketekunan dan semangat untuk menciptakan perubahan bagi nasib hidupnya. Masa depan mereka saat bergantung atas simpati kita terhadap nasib-nasib anak yatim. Mereka harus diajak untuk meraih masa depan dengan pantang menyerah.

Untuk mencapai masa depan tersebut, diperlukan tiga kualitas hidup yang harus diperhatikan. Kualitas pertama adalah kualitas ke atas atau vertikal. HT memotivasi anak-anak yatim di acara tersebut untuk memiliki kualitas spiritual terhadap Tuhan agar diberikan pikiran yang jernih dan tuntunan yang baik. Kedua yaitu kualitas internalm memperbaiki kualitas diri sendiri. Seperti contoh mengubah sikap malas menjadi rajin, merubah segala sesuatu yang tidak baik menjadi lebih baik. Ketiga adalah memberikan yang terbaik dalam setiap tangung jawab.

Selain memberikan motivasi, HT berharap kepada anak-anak yatim untuk tidak menyerah terhadap hidup. Karena semua yang terjadi adalah takdir dari Tuhan. HT menjelaskan bahwa yang bisa dilakukan saat ini adalah tumbuh berkembang menjadi anak-anak yang berguna bagi bangsa. Anak-anak yang mampu membawa negeri tercinta ini menuju Indonesia Sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun