Mohon tunggu...
Andra Gunawan
Andra Gunawan Mohon Tunggu... -

Jadikan kata sebagai senjata!

Selanjutnya

Tutup

Bola

Era Baru Premier League

16 Mei 2016   16:18 Diperbarui: 16 Mei 2016   18:09 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dominasi tim-tim besar di Premier League sepertinya sudah tergusur. Pada akhir musim 2015/16 ini menjadi bukti autentik bahwa dominasi tim besar seperti Manchester United, Chelsea, Arsenal, Liverpool, maupun Manchester City saat ini berhasil diredam dan digantikan oleh tim yang tidak terduga, yaitu Leicester City yang keluar sebagai juara musim ini.

Kejutan di akhir musim ini mungkin sudah terlihat pada pekan pertama. Saat itu di King Power Stadium, Riyad Mahrez dan Jamie Vardy memimpin Leicester mengalahkan Sunderland dengan skor 4-2 dan membuka musim dan era Claudio Ranieri dengan baik. Sementara itu, di Stamford Bridge, Chelsea justru hanya bermain imbang 2-2 dengan Swansea.

Hal ini tentu merupakan hal yang cukup langka melihat rekor Jose Mourinho ketika bermain di kandang dan status Chelsea sebagai juara bertahan saat itu. Sementara itu, optimisme Arsenal yang biasanya muncul di awal musim pun harus sirna ketika West Ham datang ke Emirates dan menang 2-0.

Kejutan tidak hanya pada level klub, pada level individu nama-nama besar yang sebelumnya muncul sebagai “poster boy” seperti Wayne Rooney, Eden Hazard, Alexis Sanchez, atau Yaya Toure tidak muncul pada musim ini. Justru Vardy, Mahrez, Dimitri Payet, dan Andrew Ayew yang kemudian mendominasi headline musim 2016/16 di Inggris bersama timnya.

Era baru Premier League ini juga ditandai dengan perubahan gaya bermain yang dipelopori oleh sang juara musim ini. Leicester City berhasil juara dengan gaya permainan yang tidak terlalu mengandalkan penguasaan bola, namun serangan balik yang cepat dan efektif. Serangan balik andalan Claudio Ranieri berhasil membuat tim lawan kalang kabut menghadapi kecepatan The Foxes.

Namun, musim depan sepertinya akan menjadi musim yang lebih sulit bagi Leicester City. Kekuatan-kekuatan lama tentu tidak akan tinggal diam dan akan berlomba-lomba untuk segera memperbaiki performa timnya.

Manchester United dikabarkan semakin dekan untuk menggaet Mourinho, Antonio Conte sudah sepakat menjadi pelatih Chelsea, Pep Guardiola akan memimpin Manchester City, dan Liverpool kini tengah dalam proses bangkit dibawah asuhan Juergen Klopp.

Sepak bola sebagai salah satu olahraga yang paling banyak digemari, lebih khususnya Premier League memang memiliki segudang kejutan yang selalu membuat para penggemarnya “degdegan”. Jika tidak update dalam sepekan saja, rasanya sudah terlalu banyak berita yang kita lewatkan.

Banyaknya aplikasi yang menyediakan update lengkap tentang dunia sepak bola sangatlah membantu sehingga kita tidak “kudet” (kurang update). Jika tidak bisa nonton secara langsung kita bisa lihat update skor biasanya di aplikasi Live Score.

Namun saat ini sudah banyak aplikasi yang memiliki fitur lebih lengkap, seperti SuperSoccer TV (SSTV) yang tidak hanya menyediakan fitur update skor dan detil pertandingan, namun juga siaran highlights dari berbagai liga, saluran MU TV, berita-berita terupdate, hingga game Football Manager.

Aplikasi SSTV ini rasanya sangat pas untuk menemani kita para penggemar sepak bola untuk dapat update kejutan-kejutan di Premier League dan liga-liga lain setiap minggunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun