Mohon tunggu...
Andradika Fasya
Andradika Fasya Mohon Tunggu... Hoteliers - Hotlier yang suka nulis, hidup di Bali dan Brussels.... IG :@andfasya FB: Andadrika Fasya Syamun

hotelier yang suka nulis, hidup di Bali dan Brussels.... IG :@andfasya FB: Andadrika Fasya Syamun

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Cahaya Cinta di Antariksa #1

18 Maret 2024   10:47 Diperbarui: 18 Maret 2024   14:23 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sudut-sudut hatinya yang sunyi, Anjani menyimpan sebuah impian yang tampaknya sebesar dan jauh seperti bulan itu sendiri. Sejak usia muda, dia telah menatap langit malam, terpesona oleh bola perak yang menggantung di kegelapan. Bagi Anjani, bulan bukan hanya benda langit; itu adalah simbol harapan, kemungkinan, dan cinta.

Saat dia tumbuh dewasa, Anjani merasa semakin tertarik pada misteri-misteri kosmos. Sementara teman-temannya bermimpi tentang hal-hal duniawi, hati Anjani merindukan sesuatu di luar batas dunia yang dia kenal. Dia menghabiskan malam-malamnya membaca buku-buku tentang astronomi, menghafal konstelasi, dan melacak jalur bintang jatuh di langit.

Namun bukan hanya bintang dan planet yang memikat Anjani, itu adalah gagasan eksplorasi, petualangan, dan penemuan. Dia ingin menjelajahi yang tidak diketahui, mengungkap rahasia alam semesta, dan meninggalkan jejak di kosmos. Dan begitu dia mengetahui tentang pencarian umat manusia untuk kembali ke bulan, Luna tahu bahwa dia telah menemukan panggilannya.

Dengan tekad yang membakar di hatinya,Anjani berusaha membuat impian menjadi kenyataan. Dia menyerap setiap informasi yang bisa dia dapatkan tentang perjalanan antariksa, mempelajari sejarah eksplorasi bulan dan ilmu di balik roket. Meskipun banyak yang skeptis terhadapnya, Dia tetap teguh dalam keyakinannya bahwa suatu hari nanti dia bisa berjalan di bulan.

Namun, saat dia semakin mendalami studinya, Anjani mulai menyadari bahwa mimpinya tidak hanya tentang mencapai bulan; itu tentang menemukan sesuatu yang dirasakannya hilang dari kehidupannya. Di dunia yang penuh dengan kekacauan dan ketidakpastian, Anjani  merindukan cinta yang sekonstan dan tak tergoyahkan seperti bulan itu sendiri.

Dalam pencariannya akan cinta, Anjani mendapati dirinya dikelilingi oleh orang-orang yang mengklaim memahami misterinya. Dia menyaksikan teman-teman dan anggota keluarganya masuk ke dalam hubungan, hanya untuk memiliki hati mereka hancur oleh pengkhianatan dan penipuan. Dia mendengarkan lagu-lagu cinta di radio dan menonton film romantis, berharap menemukan petunjuk tentang apa sebenarnya cinta sejati itu.

Tetapi semakin Anjai mencari, semakin dia merasa kecewa. Di mana pun dia merasakan cinta, diamerasa  melihat bukti tentang sifat yang fana tentang cinta, tentang ketidakmampuannya untuk bertahan dalam ujian waktu dan kesulitan. Dan namun, meskipun itu semua, Anjani menolak untuk kehilangan harapan. Dia berpegang pada keyakinan bahwa di suatu tempat di luar sana, cinta sejati menunggunya, sama konstan dan tak tergoyahkan seperti bulan itu sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun