Mohon tunggu...
Andra Juansa
Andra Juansa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Alma Ata

Mahasiswa jurusan Informatika di Universitas Alma Ata.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Inovasi Nugget Lele oleh Mahasiswa KKN-T Universitas Alma Ata Sebagai Upaya Atasi Stunting di Desa Pemaron, Brebes

17 September 2024   09:37 Diperbarui: 17 September 2024   10:25 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tantangan dan Potensi Lokal

Bu Pipit juga menyoroti beberapa tantangan dan potensi lokal yang perlu diperhatikan:

"Masalah stunting di daerah kita bukan semata-mata karena ketidakmampuan ekonomi masyarakat, tapi lebih kepada kurangnya pengetahuan tentang gizi," ungkap Bu Pipit. "Karena itu, program Gemarikan (Gemar Makan Ikan) menjadi sangat penting untuk mendorong konsumsi protein hewani."

Dari sisi potensi, Brebes memiliki sekitar 13.000 nelayan dan 2.500 pembudidaya ikan. Meskipun demikian, skala budidaya di Pemaron masih tergolong kecil hingga menengah, menunjukkan masih adanya ruang untuk pengembangan.

Dokumentasi Kegiatan
Dokumentasi Kegiatan

Harapan dan Langkah Selanjutnya

Mahasiswa KKN Tematik 47 Universitas Alma Ata melihat inovasi nugget lele ini sebagai langkah awal yang menjanjikan. "Kami berharap produk ini bisa menjadi solusi praktis untuk meningkatkan asupan protein masyarakat, sekaligus mendukung upaya penurunan angka stunting di Kecamatan Brebes," ujar Syifa, salah satu anggota kelompok yang menjadi penanggung jawab program ini.

Langkah selanjutnya, kelompok ini akan melakukan uji coba produksi dan melibatkan masyarakat lokal dalam proses pengembangan dan pemasaran.

Dengan dukungan dari Dinas Perikanan dan semangat inovasi mahasiswa, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Brebes terkhusus Desa Pemaron, baik dari segi ekonomi maupun kesehatan. Inisiatif ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara institusi pendidikan, pemerintah daerah, dan masyarakat dapat menghasilkan solusi kreatif untuk masalah lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun