Oleh sebab itu, pemberangusan judi online mestinya juga mengikuti pola teknologi yang digunakan dalam sistem informasi yang dikembangkan operator. Proses ini tidak akan pernah berhenti. Seperti kita tahu, perang teknologi mesti dihadapi dengan teknologi.
Fokus berikutnya adalah pada brainware. Sisi manusia yang terlibat di dalam proses pembuatan, launching, penggunaan dan transaksi. Di balik  judi online seringkali hanya menyorongkan operator lapangan. Mereka yang mengoperasikan lewat komputer di ruang-ruang yang mudah dideteksi. Memberangus orang-orang ini mudah, lewat IP bisa segera diciduk.
Sementara cukong dan owner merupakan obyek yang paling rumit. Mereka tidak hanya pelaku yang memiliki gagasan jenis judi dan memutar uang hasil perjudian. Namun juga pemilik modal dan orang-orang berpengaruh yang punya akses ke berbagai pihak.
Pihak mana? Jangan lupa sisi pihak yang membeking seluruh proses tersebut berlangsung. Brainware membuat siasat justru bukan pada berlangsungnya jenis judi yang diciptakan. Melainkan mensiasati situasi dan kondisi dari seluruh infastruktur yang digunakan. Termasuk arus uang yang kemudian banyak ditemukan oleh PPATK.
Memberangus dua fokus judi online ini mestinya jadi strategi besar dan butuh keberanian total. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H