Bicara tentang produktivitas, para content creator ini amat tinggi. Tidak kejar tayang tetapi produktif. Salah satu yang terjadi dalam perjalanan program tersebut adalah kolaborasi.
Kolab membuat viralitas semakin lebih cepat memperoleh banyak viewers. Sehingga tanpa sadar, para kreator ini sedang menunjukkan cara-cara baru meraih penonton yang dilakukan bersama-sama, saling link satu-sama lain.
Pada sisi lain, tampilan dan konten yang mereka bawakan seolah merupakan jawaban atas konten-konten monoton dan membosankan buatan televisi tradisional.
Ini adalah realitas yang terjadi sebagai akibat sesaknya industri hiburan atau tempat mereka di televisi konvensional sudah mulai menurun sebagai akibat dari keputusan "hakim" bernama rating.
Tren ini tampaknya akan terus berkembang di tahun 2021. Akan muncul banyak content creator tidak melulu dihadirkan oleh orang-orang terkenal. Namun juga dari warga biasa yang mengusung berbagai tema.
Pandemi virus Corona ikut ambil peranan memicu setiap orang untuk terus berkreasi atau menuju proses alternatif memperoleh pendapatan dari algoritma YouTube.
Lantas, apa yang jauh akan berkembang di dunia video online di tahun 2021?
Ketika banyak orang mampu membuat program yang jauh lebih ditonton (bahkan mengedukasi) lewat video online, tidak menutup kemungkinan hadirnya "televisi-televisi" baru di platform digital. Tren itu sudah terasa saat ini. Para kreator membuat own media alias own TV.
Maka selamat datang "Televisi Kami", televisi yang dibuat dengan kreativitas beragam, menghadirkan lebih dari satu program.
Apa saja karakter "Televisi Kami"?
- Televisi ini "hidup" dari subscriber, iklan digital alias ad sense, hingga iklan-iklan insertion yang dilakukan secara soft sales.
- Konten bisa berupa satu program tetap dan unggulan atau dengan beberapa program pendukung yang baik diperani oleh pemilik atau orang lain.
- Kolaborasi adalah kata kunci untuk meningkatkan proses viral, bahkan bisa terjadi saling berkolab antar-Televisi Kami.
- Waktu tayang menjadi concern, sebagai bentuk dari jadwal program, malah bisa jadi sejumlah program hadir pada jam-jam tertentu sesuai dengan ritme tonton para pemirsanya.
- Televisi ini dioperasikan oleh sedikit orang, produksinya menggunakan teknik tapping (atau non-live), dan bisa dilakukan di mana saja atau studio yang seadanya.
- Genre program yang dibawakan antara lain talkshow, reality show, religious show, cooking show, tutorial/educational, dan komedi. Semuanya dikemas dengan biaya produksi yang semurahnya.
- Interaksi dengan pemirsa melalui komentar, sukses tidaknya sebuah program sangat tergantung dari engagement. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H